Unomania memberi tumpangan gratis pada sesosok iblis. Mereka bersama-sama berangkat ke DBL Arena Surabaya untuk menonton tim basket sekolahnya, SMAN 1 Waru (Smantaru).
Dalam laga Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region pada Selasa, 6 September 2022, Smantaru bertanding melawan SMAN 21 Surabaya.
Ghost Rider yang diboncengnya itu berbentuk koreo 3D. Harapannya, sang Ghost Rider bisa menyuntikkan semangat untuk tim yang sedang berada di lapangan hari ini.
Sosok iblis yang dibawa oleh Unomania juga sudah berubah wujud sempurna. Pasalnya, di gim pertama, Unomania masih membawakan cerita mentah asal mula kekuatan Ghost Rider.
“Jadi koreo hari ini menjadi lanjutan dari koreo sebelumnya, soalnya dari awal kan nyeritain, Mephisto, sosok perantara dari Zarathos yang ngasih kekuatan ke Ghost Rider. Jadi ibaratnya, pelatih sekolah kita ngasih kekuatan ke basketnya,” kata Rian Ardhiansyah.
Unomania berjanji punya tema baru untuk mendampingi tim putra dan putri basket sekolahnya yang melaju ke playoffs. Menurut Rian, anak-anak alumni akan berkontribusi pada megahnya koreo-koreo mendatang mereka.
Kalau Unomania membonceng Ghost Rider, lain cerita dengan Casual Sleekors. Suporter SMAN 21 Surabaya itu memancing Batman keluar dari goa. Mereka memboyong tiga koreo 3D. Satu koreo raksasa Batman dan dua koreo background di kanan dan kiri. Dua koreo di samping Batman itu mengisahkan masa Covid-19 yang menyebar.
“Jadi koreo virus itu maksudnya kita kan selama ini nggak bisa kemana-mana karena Covid-19. Event-event seperti DBL gini juga nggak ada. Nah terus sekarang ada lagi. Itu kita ibaratkan sebagai seorang Batman yang keluar dari goa,” kata koor suporter Casual Sleekors.
Tak tanggung-tanggung, untuk mendukung kemegahan koreonya, Casual Sleekors membawa sekitar 830 orang. Saking banyaknya, nyanyian dan chant dari pendukung SMAN 21 Surabaya itu sampai membuat DBL Arena Surabaya bergemuruh.
“Ini kan laga do or die. Menangnya harus jauh sebetulnya. Tapi sayangnya kita kalah. Nah, sepertinya ini hari terakhir kita nribun di DBL, makanya itu kita mau dateng semua dan all out,” tambah salah satu suporter dari Casual Sleekors.
Selain perjuangan memasang koreo 3D raksasa, membuatnya pun juga menguras energi ekstra. Pasalnya, mereka sempat tak diizinkan oleh sekolah. Akhirnya, Casual Sleekors mencari tempat lagi. Dan bertemu Hi-Tech Mall. Menariknya, mereka malah terkunci di dalam sampai malam.
“Banyak cerita pokoknya tahun ini, dan sejujurnya sedih karena Sleekors belum all out, sedih karena nggak bisa dilanjut koreonya. Aku juga respect sama suporter lain semakin berkembang semakin apik jadi bisa menjadi pacuan untuk kita, sampai ketemu di laga selanjutnya,” ujar koor Casual Sleekors.(*)