Tim putri SMAN 1 Blitar membuktikan diri punya mental baja. Tampil di hadapan ratusan pendukung SMAN 3 Malang (Bhawikarsu) yang bergemuruh dan memadati GOR Bimasakti Malang, arek-arek Blitar masih mampu menang 34-18 pada laga Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – South Region.
Guard Smasa, julukan SMAN 1 Blitar, Cindy Amelia mengakui suara gemuruh suporter lawan sempat membuatnya grogi. Namun, dengan ketenangan dan persiapan apik arek-arek Smasa akhirnya tetap bisa mengatasi masalah itu.
“Sempat susah nahan grogi. Mau percaya diri juga susah lihat banyak penonton dari lawan. Tapi tahun ini tim kami memang lebih siap. Tahun lalu kami sampai semifinal. Sekarang kami ingin tampil di final,” ucap Cindy saat ditemui usai pertandingan.
Di pertandingan itu, pemain dengan jersey nomor 22 itu jadi momok menakutkan untuk pertahanan Bhawikarsu. Cindy memborong 13 poin. Field goal-nya juga apik. Mencapai 68 persen.Selain Cindy, guard Clarissa Aureliya juga membukukan double digit. Dia mencetak 10 poin.
Pelatih SMAN 3 Malang, Septianto Andika Putra menyebut anak asuhnya tampil kurang disiplin. Hal itu sudah tampak sejak menit-menit pertama pertandingan. Dari statistik laga, SMAN 3 Malang memang kalah dari berbagai sisi. Mulai dari urusan rebound, assists, maupun steal.
Di akurasi tembakan SMASA unggul dengan 28 persen. Sementara SMAN 3 Malang hanya mampu membukukan 18 persen. (*)
