SMAN 4 Pasuruan tampil perkasa di laga perdana mereka pada Honda DBL with KFC 2022 East Java – South Region. Menghadapi SMAN 1 Pandaan Pasuruan di GOR Bimasakti, Malang, tim asuhan Bagus Rahmono itu menang telak dengan skor 48-11.
Sejak tip-off, arek-arek SMAN 4 Pasuruan langsung menekan. Dukungan penonton dari suporter kedua sekolahan membuat pertandingan berlangsung makin menarik.
Forward SMAN 4 Pasuruan, Bagas Nur Sunanda jadi mimpi buruk bagi pertahanan SMAN 1 Pandaan. Pemain setinggi 171 cm itu menjadi pendulang poin terbanyak Smapa -julukan SMAN 4 Pasuruan, dengan raihan 15 angka.
Field goal pemain nomor punggung 15 itu juga efisien. Mencapai 77 persen. Dari sembilan kali percobaan tembakan, Bagas berhasil melesakkannya tujuh kali. Maka tak heran, minutes play bermain Bagas kemarin juga begitu dominan dengan mencapai 25 menit.
Aksi Bagas Nur Sunanda saat bermain lawan SMAN 1 Pandaan, Pasuruan.
“Tapi kompetisi belum selesai. Kami masih harus kerja keras lagi. Masih banyak yang harus dibenahi,” ucap Bagus, head coach SMAPA mengomentari kemenangan timnya kemarin.
Bagus menambahkan, anak asuhnya punya modal penting mengikuti DBL tahun ini. Modal tersebut adalah 50 persen anak asuhnya sudah tampil di DBL tahun lalu. Hal itu berbanding terbalik dengan SMAN 1 Pandaan. Mayoritas pemain Smanda, julukan SMAN 1 Pandaan, baru tahun ini tampil di DBL.
“Pemain-pemain kami demam panggung. Dari tim kami ini, hanya dua yang pernah tampil di DBL. Sisanya baru tahun ini ikut,” ucap Taufan Syarifuddin, pelatih SMAN 1 Pandaan kemarin.
Didin, panggilan Syarifuddin menambahkan, banyak skema yang sudah dia latihkan selama ini untuk anak asuhnya tida berjalan di pertandingan tadi. “Ya mungkin memang karena demam panggung itu. Setelah ini kami akan coba evaluasi. Kami angkat lagi mental mereka,” ucapnya.(*)