MAKASSAR - SMAN 6 Pinrang yang di laga sebelumnya bermain beringas, terpaksa harus tunduk dihadapan SMAN 11 Makassar (Eleven) dengan skor 34-25. Eleven yang merupakan finalis pada musim lalu menancapkan taringnya pada laga keempat untuk hari ini.
Sekalipun dari segi materi SMA 6 Pinrang tidak dapat diremehkan, namun kerja sama tim yang diperlihatkan Eleven mampu membuat mereka tertinggal di paruh pertama. Tidak tangung-tanggung kesolidan Eleven membuat SMAN 6 Pinrang hanya menghasilkan satu poin saja di kuarter pertama.
Solidnya Eleven tergambar saat mereka rapat dalam bertahan dan efektif dalam menyerang. Smada kembali dibuat buntu di kuarter tiga ini. Merekapun hanya mampu mencetak dua poin.
Permainan impresif Eleven tak terlihat di kuarter akhir. Smada mampu menjebol pertahanan Eleven yang mampu tampil rapat di kuarter sebelumnya. Benar saja, 14 poin berhasil diperoleh Smada hanya dalam 10 menit. Sayangnya, Smada masih belum mampu mengejar ketertinggalannya yang begitu jauh dari Eleven.
Coach Kurniawan Hazairin mengaku kemenangannya masih belum puas melihat performa timnya di sore ini. Namun teamwork yang solid jadi kunci Eleven untuk meraih tiket fantastic four.
“Saya tidak punya pemain super, yang saya punya hanya tim yang super. Namun kesalahan mereka di kuarter akhir mampu di bayar lunas dengan kemenangan penting ini,” lanjutnya.
Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini, klik di sini.