Dance 'Bangkit Dari Keterpurukan' Xtone Sukses Menyita Perhatian

| Penulis : 

Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - West Region telah memasuki hari ketiga pada Rabu (31/8). Di sela-sela half time pertandingan SMA IPEKA Tomang melawan SMA Kristoforus 1 Jakarta, diselenggarakan ajang UBS Gold Dance Competition. Dua dance team dari masing-masing sekolah tengah bersiap memukau mata para penonton yang hadir di Gelanggang Olahraga (GOR) Grogol, Jakarta Barat.

Hal serupa dilakukan oleh dance team SMA Kristoforus 1 Jakarta. Begitu dance team Ipto (sebutan SMA IPEKA Tomang) selesai menampilkan tariannya, giliran Xtone (sebutan SMA Kristoforus 1 Jakarta) mengambil alih panggung. Sotak-sorai penonton menyeruak seiring dance team Xtone memasuki lapangan. Mereka pun seketika menyusun formasi.

Lengkap dengan balutan kostum serta riasan wajah berupa glitter emas di sekitar mata, dance team Xtone tampil menawan. Gerakan demi gerakan secara kompak dipertunjukan di hadapan seluruh suporter yang hadir di GOR Grogol. Tak ayal, mereka berhasil menguasai panggung yang ditandai dengan sorak-sorai dukungan dari suporter.

Apiknya penampilan dance Xtone ternyata menyimpan cerita menarik. Jordan Wijaya, salah satu dancer Xtone mengatakan bahwa tema yang mereka usung dalam penampilannya dan tim kali ini adalah 'Bangkit Dari Keterpurukan'. Jordan mengatakan dance yang dia dan tim bawakan mengartikan kekuatan seseorang yang susah payah bangkit dari keterpurukan yang dialami.

"Dance ini menggambarkan seseorang yang sedang jatuh terpuruk terus seiring waktu menguatkan diri untuk bangkit," ucap Jordan.

Dalam salah satu gerakan dance Xtone, diperlihatkan seorang dancer dengan belitan selendang di sekeliling tubuhnya yang dikelilingi oleh teman-temannya. Selendang hitam tersebut kemudian dibentangkan dan sang dancer mulai memainkan tariannya. Berdasarkan penuturan Jordan, selendang hitam tersebut bermakna bayang-bayang seseorang yang masih menghantuinya untuk bangkit dari keterpurukan..

"Ceritanya dia lagi sedih, pas kita lepas (selendang hitam) itu mengartikan bayangan yang membuat dia terpuruk," ungkapnya.

Konsep ini menariknya baru rampung direncanakan satu bulan sebelum dimulainya UBS Gold Dance Competition. Jordan yang merupakan satu-satunya dancer pria di timnya mengatakan pada awalnya mereka hendak memilih tema Cinderella. Tema tersebut urung dipikih dikarenakan UBS Gold Dance Competition sebelumnya sudah mengusung tema Disney.

"Awalnya kami gonta-ganti konsep, karena tahun lalu temanya Disney jadi kami ganti temanya," tutur Jordan. (MRS)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game