Selasa sore menjadi ajang pembuktian siapa paling lantang di DBL Arena. Pertandingan kelima Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region mempertemukan basket putra SMAN 9 Surabaya melawan SMAN 8 Surabaya.
Songomania -sebutan suporter SMAN 9 Surabaya- sudah bersiap untuk memberi warna hijau pada tribun barat DBL Arena. Sebaliknya Wolumania -sebutan suporter SMAN 8 Surabaya- berbondong-bondong mengisi setiap sekat pada tribun timur DBL Arena.
Adu chants sudah mereka mulai sejak kuarter awal. Tak satupun chants dari masing-masing sekolah bertabrakan. Kedua capo yang berdiri memimpin jalannya pertunjukkan paduan suara selasa sore ini dipaksa untuk jauh lebih kreatif dalam adu gerakan dan adu playlist chants.
Baca juga: Dobrakan Semangat Unomania Tuntun Kemenangan Smantaru
Wolumania yang hadir penuhi tribun barat DBL Arena rela meninggalkan sejenak tugas sekolah yang mereka dapatkan tadi siang.
“Kan ini musuhnya juga suporter terkenal, jadi teman-teman Wolumania semangat buat nribun,” kata Rizal capo Wolumania.
Memasuki kuarter ketiga Wolumania mulai hadirkan suasana panas di DBL Arena. Mereka membawa singgasana Wolumania di tengah-tengah tribun timur DBL Arena. “Kami mau nunjukkin kalau kami itu yang akan memenangkan pertandingan,” tambahnya.
Koreo sang pendekar yang ada di tengah-tengah merepresentasikan Wolumania yang siap naik ke singgasana dengan tulisan "let me show you,that we can". Jelas maksud dari tulisan tersebut adalah mengirim pesan teror kepada lawan punggawa almamater mereka.
Baca juga: Telumania Rela Mandi di Sekolah Demi Hadirkan Pendekar di DBL Arena
Sebaliknya di sisi tribun barat DBL Arena, Songomania sudah naikan koreo 3d mereka waktu jeda turun minum tersisa dua menit. Koreo yang bergambar benteng dan di kanan kirinya dijaga oleh pasukan khusus ini ternyata memiliki arti mendalam.
“Koreo 3d pertama itu kita berikan buat basket songo -sebutan tim basket SMAN 9 Surabaya. Basket songo yang di dalem benteng, kanan kirinya itu Songomania,” ujar Raski selaku ketua Songomania.
Tentu alasan terdapat pasukan khusus di kanan kiri ini tak lain adalah untuk tetap menjaga semangat dan asa basket songo dalam gelaran Honda DBL with KFC tahun ini.
Lalu Ketika koreo 3d pertama itu turun, Songomania langsung mengangkat kertas bolak balik 4 lembar yang bertuliskan heard your suffer. Maksud dari koreo kertas ini ialah Songomania kirim pesan semangat kepada sang punggawa di lapangan.
“Pertandingan pertama kemaren kan kalah, nah itu Songomania nganggepnya basket songo masih belum sepenuhnya. Pokoke mboh yoopo carane kudu menang lah dino iki, Mas,” tambahnya
Pertunjukkan koreo Songomania ditutup oleh koreo 3d sang gladiator yang membawa pedang menjulang tinggi di depan tribun mereka, disertai tulisan 3d kanan kiri yang disambung berbunyi "let my sword hear ur last word".
Tulisan tersebut tentu langsung tertuju pada lawan main basket Songo. “Nah itu buat lawan biar gemeter dengkul e,” imbuhnya. Keberhasilan Songomania bercerita melalui koreo hari ini tentu tak terlepas dari dukungan guru dan warga SMAN 9 Surabaya lainnya.
Baca juga: Senin Ceria bersama Smamda Holic dan Sixteenagers
Pertandingan kelima pada selasa sore memang menyuguhkan mahakarya besar baik dari Songomania maupun Wolumania. Kedua suporter saling unjuk diri dan kirim pesan teror satu sama lain.
Adu kreatifitas diiringi tabuhan perkusi dan suara perut yang sampai mengalahkan bunyi buzzer pertandingan bikin penonton yang hadir di DBL Arena penuh decak kagum.(*)