Owl Mania: Ayo Smadda, It's Time to Shine

| Penulis : 

Berbagai lirik chant unik dibawakan Owl Mania, sebutan suporter SMAN 22 Surabaya. Selama empat kuarter, mereka tak kenal lelah untuk terus bernyanyi demi mengawal para penggawanya saat berhadapan dengan SMAN Gloria 2 Surabaya.

Pada hari ke-12 gim ketiga kali ini mempertemukan antara SMAN 22 Surabaya atau Smadda melawan SMA Gloria 2 Surabaya. Bermain pukul 15.30, Owl Mania ramaikan tribun timur DBL Arena masih lengkap dengan seragam sekolah yang melekat ditubuhnya.

Sepulang sekolah, sekitar 800 orang berbondong-bondong untuk menemani laga putra Smadda.

Seperti biasa, chant demi chant terdengar terus mengalir selama pertandingan berlangsung. Tak ketinggalan, konsep koreo tiga dimensi kali ini spesial mereka pertontonkan usai kemenangan Smadda pada gim sebelumnya atas SMA IPH East Surabaya.

Baca Juga: Timnya Kalah, Sewelas Mania: Kami Masih Mau Habisin Suara Demi SMAN 11

Setelah seringkali menelan kekalahan pada beberapa musim pagelaran Honda DBL, kini saatnya para penggawa SMAN 22 Surabaya keluar dari gua. Itulah yang mereka implementasikan pada koreo tiga dimensi hari ini.

“Jadi gini mbak, basketnya Smadda itu dari tahun lalu kan nggak pernah menang, jadi misal satu grup itu mesti kalah terus mereka. Nah, berhubung tahun ini basketnya menang, ya walaupun hari ini kalah cuman beda tipis lah, jadi konsepnya kita itu keluar dari gua. Jadi temanya ‘It's Time to Shine’,” ungkap Alden, Capo Owl Mania.

Solidaritas suporter SMAN 22 Surabaya memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Dalam proses pengerjaan koreo tiga dimensinya kali ini hanya memakan waktu 3 hari 2 malam. Background berukuran 20x7 meter ditambah dengan koreo berukuran 9x8 meter semuanya dilakukan oleh lebih dari 60 orang. Bahkan Alden mengaku bahwa mereka melakoninya sampai larut malam.

Baca Juga: Ada Surprise dari Arek Smada, Koreo Hari Ini Plot Twist!

Namun sayangnya, tim basket Smadda gagal mengamankan tiket playoff pada kesempatan ini. Menerima kekalahan sengit atas SMA Gloria 2 Surabaya, membuat para Owl Mania tak bisa tutupi raut wajah kekecewaannya.

Haduh rek beda tipis banget loh,” gumam sang capo.

“Aku tadi lihat papan skor ya sudah beda jauh banget skor e, kok moro-moro ke comeback, langsung nge-blank loh mbak, kayak pikiran nggak fokus lagi. Tapi nggak apa sih, mereka sudah berjuang keras buat SMAN 22, kita pun sudah support mereka biar menang walaupun hasilnya belum memuaskan,” tutup Alden.

Kini SMAN 22 Surabaya hanya dapat menunggu hasil akhir atas laga do or die antara SMA Gloria 2 Surabaya dengan SMA IPH East Surabaya. Itulah harapan satu-satunya bagi Smadda untuk dapat melaju ke babak playoff. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan