Bicara soal regulasi DBL memang tak ada habisnya. Semua diatur dengan begitu detailnya. Mulai dari aturan di lapangan, sampai cara berpakaian para peserta.

Di tengah sakit komplikasi yang dideritanya, seorang ibu luar biasa asal Palembang Nyimas Dewi Arimbi sedang merajut mimpi anaknya bisa bermain di DBL.

DBL Indonesia sebenarnya menyimpan jawaban mengapa bisa berjalan hingga sejauh ini. Salah satunya adalah dengan menanamkan nilai di setiap pondasinya.

Siapa pula yang menyangka jika konsep tersebut saat ini banyak diadaptasi oleh kompetisi-kompetisi lokal di Indonesia

Apapun regulasi yang datang dari DBL, semangatnya tetap mengacu kepada partisipasi dan student athlete.

Bagi Azrul Ananda, CEO sekaligus Founder DBL Indonesia, segala yang terjadi di DBL seperti roda karma kehidupan.

“Mungkin kalau gak pandemi, sekarang kami sudah hadir di semua provinsi.” Begitu celetuk Azrul Ananda soal perkembangan DBL Indonesia dalam 20 tahun terakhir.

Judul di atas merupakan penggalan kalimat dari tulisan CEO sekaligus founder DBL Indonesia Azrul Ananda, 15 tahun lalu.