Gagal bukan lah akhir dari segalanya. Di balik rasa kecewa, amarah dan kesal, pasti ada pelajaran penting yang bisa dipetik. Begini kata Aditya Wiguna…

Riana Harefa, salah satu delegasi Medan yang berhasil tembus ke Top 50 Campers. Terbilang cukup baik, mengingat DBL Camp 2024 adalah panggung pertama baginya.

Tercatat, beberapa alumni DBL Camp 2024 sudah menjadi bagian dari Binus. Kezia Ashley Kawilarang, termasuk salah satunya. Baca selengkapnya di sini…

Bagi Sherly, dukungan dari keluarga bisa menjadi suntikan semangat untuknya menjalani DBL Camp di tahun ini.

Membawa gelar pemain terbaik daerah tidaklah mudah. Pasalnya orang-orang di sekitar bakal menaruh ekspektasi tinggi. Hal itu, dirasakan oleh Ade Rahmatullah.

Ashabal Jannatil lagi-lagi gagal mencapai targetnya di percobaan kedua. Dan membuat gadis dengan zodiak Virgo itu makin berambisi untuk musim depan.

Beasiswa kuliah jalur basket sudah menjadi hal yang lumrah bagi sebagian besar student athlete. Utamanya bagi para campers. Salah satunya Christy Sangkay.

Nama Vito Bratta Rohman akhirnya makin dipandang. Bermula dari Road to DBL Central Sulawesi, dirinya akhirnya dilirik oleh jajaran Tim Nasional Basket Indonesia