Sulit Deteksi Lawan karena Absen di 2021

| Penulis : 

Pertandingan seru diprediksi terjadi di hari kelima Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region. Sebab di hari itu ada beberapa laga di mana tim-tim yang berhadapan kemungkinan sulit mendeteksi kekuatan lawannya. Mengingat beberapa tim absen di musim 2021.

Musim 2021 memang berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Di musim ini, DBL Indonesia sebagai penyelenggara memang menerapkan pembatasan jumlah pertandingan karena pandemi yang masih belum terkendali sepenuhnya. Bahkan sistem kompetisinya pun tak menggunakan penyisihan grup. Langsung sistem gugur.

Di game pertama, tim putri SMA Santo Yusup Surabaya bertemu dengan SMA Petra 1 Surabaya. SMA Santo Yusup Surabaya absen di musim 2021. Pada musim 2019, tim putri kedua sekolah ini juga belum pernah bertemu. Yang pernah bertemu di musim 2019 hanya tim putranya.

Tim putri SMA Petra 1 sendiri mengikuti kompetisi DBL musim 2019. Sayangnya ketika itu mereka langsung tersingkir oleh SMA Kolese Santo Yusuf Malang.

Baca Juga: Highlight Seri Surabaya: Debutan Bikin Kejutan, Sinlui Tetap Perkasa

Di pertandingan kedua, kekuatan yang sama pun terjadi. Tim putra SMA Masa Depan Cerah bertemu dengan SMA Cita Hati East Surabaya. SMA MDC absen di musim 2019. Hal ini yang membuat SMA Cita Hati East Surabaya tidak terlalu bisa membaca kekuatan lawannya.

Tim putra SMA Cita Hati East Surabaya sendiri tampil cukup menyakinkan di musim 2019. Dalam kompetisi yang menerapkan sistem gugur itu, SMA Cita Hati East Surabaya berhasil lolos dua kali. Mereka hanya kalah dari SMAN 8 Malang.

Baca Juga: Super Besar, Koreo Tiga Dimensi Tentacles Penuhi Tribun Timur DBL Arena

Di game ketiga, tim negeri berhadapan dengan tim swasta, SMAN 22 ditantang SMA IPH West Surabaya. Kekuatan SMAN 22 sejauh ini sulit diketahui lawannya karena mereka absen di 2021.

Sementara SMAN 22 juga tidak banyak mengetahui kekuatan lawannya karena mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Di musim 2021 pun SMA IPH West Surabaya hanya melakoni sekali pertandingan karena mereka tersingkir oleh SMAN 9 Surabaya.

Baca Juga: Based on True Story, Tim Dance Smandel Angkat Kisah dari Negeri Papua

Kondisi yang sama terjadi di game keempat. SMAN 6 Surabaya bertemu SMAN 4 Surabaya. Kedua tim ini sama-sama absen di musim 2021. Catatan SMAN 6 di musim 2019 juga tidak bagus. Mereka hanya sekali menang. Hal yang sama juga terjadi di SMAN 4 Surabaya.

Pertandingan kelima atau terakhir mempertemukan SMA Frateran versus SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Kedua tim ini sama-sama mengikuti kompetisi musim 2021. Secara statistik, Frateran tampil lebih menyakinkan di 2021. Mereka tiga kali lolos dari terkaman musuhnya. Langkah Frateran baru terjegal oleh SMA Gloria 1.

Baca Juga: Putri Sinlui Tetap Menakutkan, Menang Meyakinkan Atas Cita Hati West

Catatan Frateran di 2019 pun sama bagusnya. Mereka lolos dari fase grup. Sayangnya langsung bertemu dengan juara bertahan, SMA St Louis 1 Surabaya.

Sementara SMA Muhammadiyah 2 Surabaya di musim 2019 kalah dua kali di babak grup. Di musim 2021, mereka sempat lolos setelah mengalahkan SMA Nation Star Academy (NSA). Sayangnya mereka kalah dari musuh bebuyatannya, yang pernah mengalahkan di babak penyisihan musim 2019, yakni SMAN 8 Surabaya.(*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya