Chemistry tim putri SMA Gloria 1 Surabaya pada Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – North Region memang sudah tidak diragukan lagi. Sang penantangnya, SMA Ciputra Surabaya dibuat tidak berkutat lantaran penjagaan super ketat yang diciptakan oleh para punggawa Gloria 1. Laga hari kedua kali ini menjadi saksi bahwa kekuatan Gloria 1 tak jauh berbeda meski tampil tanpa pemain andalannya dua musim lalu.
Setio Giovanni bersama kawan-kawannya tampil mendominasi sejak kuarter pertama. Permainan cepat mereka berhasil menutup kuarter ini dengan skor 23-0 tanpa balas.
Meski Cathleen, pemain Ciputra bernomor punggung 26 itu sukses mencuri poin atas pertahanan Gloria 1, namun hal ini membuat Gloria 1 makin panas.
Empat pemain Gloria 1 sukses mencetak masing-masing 10 poin dan forward mereka, Cheryl menyumbangkan 13 poin pada pertandingan kali ini.
Sang kapten, Setio Giovanni mengaku sempat nervous tampil tanpa Erlita dan Erlina (Christiana) pada musim ini. Akan tetapi kekompakan satu sama lain berhasil membawa Gloria 1 meraih kemenangan telak. Pada laga perdananya, mereka berhasil mengantongi 24 rebounds, 20 assists, dan 25 steals dalam satu pertandingan.
“Kita percaya satu sama lain, nggak mau bertumpu di satu orang jadi kalau satu mati tetap ada back up. Waktu Latihan kita juga semua dituntut harus bisa,” tutur Setio.
Tampil mendominasi pada gim pertama, membuat Yogi, Manajer Tim Putri SMA Gloria 1 Surabaya belum cukup puas dan merasa masih banyak evaluasi yang harus dibenahi. Ditambah lagi minimnya kompetisi basket antar SMA tahun ini membuatnya susah untuk membaca statistik dari tim lain.
“Kita belum tau kekuatan tim lain kaya gimana, jadi kita step by step dan kita anggap semua tim berat,” jelasnya.
Keluar sebagai jawara pada dua musim secara berturut-turut membuat Gloria 1 berkeinginan besar untuk dapat mempertahankan gelarnya kembali musim ini. Masih ada dua pertandingan bagi mereka untuk dapat merebut tiket menuju playoff. Srikandi SMAN 15 Surabaya dan SMAN 20 Surabaya akan menjadi penantang Gloria 1 di gim berikutnya.
“Ya nanti kita ketemu di lapangan,” pesan Setio pada kedua rivalnya. (*)