BOGOR - "Derbi Djuanda" akan mewarnai fantastic four Honda DBL, Rabu (28/8). Tim SMA Regina Pacis Bogor (Recis) akan menantang SMAN 1 Bogor (Smansa) di GOR Padjadjaran, Kota Bogor. Laga ini berjalan menarik lantaran kedua tim memiliki banyak kesamaan. Salah satu kesamaan itu adalah kedua tim sama-sama "bermaskas" di Jalan Djuanda, Kota Bogor. Karena itu, laga ini disebut Derbi Djuanda.
Smansa yang bermarkas di Jalan Djuanda nomor 16, punya misi besar pada Honda DBL Seri Bogor musim ini. Bukan Cuma ingin berjaya di Bogor, tapi skuat asuhan coach Andri Malay juga ingin melangkah ke Bandung. Mereka ingin membuktikan kehebatannya di Kota Kembang. Smansa punya modal kuat menghadapi SMA Regina Pacis Bogor di fase fantastic four ini. Apa itu?
Apalagi jika bukan mental pemain yang kuat setelah memenangkan dua laga super berat sebelumnya. Laga super berat yang dilakoni Smansa antara lain lawan SMA Plus PGRI Cibinong dan SMAN 1 Cianjur. Kemenangan itu menjadikan Sihan Nats dkk punya rasa percaya diri tinggi untuk menghadapi SMA Regina.
Laga melawan Recis juga akan berjalan seru lantaran banyak pemain dari kedua kubu yang tumbuh bersama sejak kecil. Karena itu kemungkinan besar kedua tim sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan lawannya. Apalagi pelatih SMAN 1 Bogor sekarang, Andri Malay adalah mantan pelatih SMA Regina Pacis Bogor.
“Laga akan menarik karena banyak pemain yang tumbuh bersama-sama bermain basket saat kecil. Saya banyak kenal mereka dan mereka juga pastinya banyak kenal pemain-pemain di tim saya. Karena banyak beberapa di antara mereka yang satu sekolah saat SMP,” ujar Andri.
Di sisi lain, SMA Regina Pacis Bogor, yang bermarkas di Jalan Djuanda nomor 2, juga punya modal yang sama baiknya dengan SMAN 1 Bogor. Skuat asuhan coach Fajar Maulana ini sudah teruji kuaitasnya ketika mengalahkan kandidat kuat, tim SMAN 6 Depok yang merupakan kontestan big four musim lalu.
Selain itu, SMA Regina Pacis Bogor punya pemain andalan yang menonjol di Seri Bogor kali ini yakni Jerrel Susilo. Pemain berjersi nomor 23 itu bisa dibilang pemain terbaik sejauh ini. Kenapa? Karena Jerrel menjadi satu-satunya pemain yang mencetal double-double di tiga laga berturut-turut. Selain itu, Jerrel juga merupakan pemain tersubur di seri ini dengan perolehan 39 poin dari tiga laga.
Selain Jerrel, ada juga Reinard Axelius (1) dan Nicholas Axel (8) yang tak kalah baiknya dan juga punya kontribusi baik di tiga laga SMA Regina Pacis Bogor. Meski demikian, PR besar tetap masih dimiliki coach Fajar Maulana. Jelang laga kontra SMAN 1 Bogor, sang pelatih ingin pemain yang lainnya juga bisa tampil apik. Sebab, dalam tiga laga terakhir, Fajar selalu mengeluhkan sistem rotasi yang tak berjalan mulus.
“Menjelang melawan SMAN 1 Bogor, pastinya kami akan melakukan recovery pemain karena habis tampil dua hari berturut-turut. PR besar bagi saya adalah membuat sistem rotasi berjalan lebih baik lagi. Tak cuma itu, masalah penyelesaian akhir juga akan kami bereskan sehingga nanti bisa bermain lebih efektif lagi,” ujar Fajar.
Masalah rotasi yang dikeluhkan Fajar memang terbukti di dua laga terakhir, terutama saat memasuki kuarter ketiga. Saat melawan SMAN 6 Depok, SMA Regina Pacis Bogor kalah produktif di kuarter tiga. Di laga terakhir, melawan SMAN 2 Cianjur grafik perolehan poin SMA Regina Pacis merosot di kuarter tiga dari kuarter sebelumnya.()