Persiapan menuju Honda DBL 2022-2023 tak semulus yang dikira. Selain pandemi Covid-19 yang sempat membuat tim off beberapa lama, sistem dan peraturan sekolah juga menjadi tantangan tim putra MA Ar-Risalah dalam berlatih.
Coach Juhdi menuturkan program latihan MA Ar-Risalah jelamg liga. Latihan intens dilakukan dua kali seminggu. Sementara penguatan fisik dilakukan setiap sore. Salah satunya yang menjadi tantangannya saat ini adalah kurangnya jam terbang para roster.
“Persiapan sudah kami kerahkan semaksimal mungkin. Seminggu dua kali karena keterbatasan peraturan sekolah. Selain itu saat ini yang menjadi tantangan tersendiri adalah kurangnya jam terbang anak-anak karena sistem sekolah pesantren dan asrama, jadi kami sedikit dibatasi dalam hal sparring,” tuturnya
Meski serba keterbatasan coach Juhdi tetap memotivasi roster untuk latihan semaksimal mungkin. Setiap malam mereka bahkan dianjurkan untuk berkumpul setiap malam untuk bangun chemistry.
“Setiap malam saya anjurkan untuk berkumpul saling evaluasi, ngobrol bersama, dan lain sebagainya. Hal ini sekaligus untuk bangun bonding mereka,” tambahnya.
Cara ini cukup efektif. Bahkah dari segi kekompakan dan chemistry, roster MA Ar-Risalah tak diragukan lagi. Keterbatasan dalam berlatih tak jadi alasan MA Ar-Risalah tak ciut targetkan juara di liga Honda DBL 2022-2023 West Sumatera Series. Coach Juhdi justru semakin memotivasi mereka dan mengoptimalkan waktu yang ada dalam persiapan kali ini.
“Keterbatasan tak jadi halangan kami berkompetisi di DBL nanti. Kami terus berusaha semaksimal mungkin. Jika sudah maksimal InsyaAllah kami juga optimis juara. Selain itu saya terus menekankan mereka untuk saling support agar mental lebih siap,” jelasnya.
