Pengumuman Honda DBL 2022-2023 menjadi momentum awal kebangkitan tim basket sekolah. Salah satunya datang dari SMAN 1 Indralaya. Wahyu coach Satrya - sebutan SMAN 1 Indralaya menuangkan semangat dan motivasi skuadnya berliga di Honda DBL 2022-2023 South Sumatera Series.
“Sejak pengumuman Honda DBL 2022-2023 sekolah dan tim pelatih mulai lagi dari nol. Masalah kami sama seperti sekolah lain terkendala jam terbang sejak pandemi membuat anak-anak harus diasah kembali mulai dari basic skill,” jelasnya.
Tahun ini mereka akan terjunkan tim putra. Meski dirasa kurang jam terbang, skuad SMAN 1 Indralaya siap gempur latihan intens. Tak tanggung-tanggung, jadwal latihan pun ditingkatkan hingga enam kali seminggu pagi dan sore.
Pihak sekolah pun bahkan memberikan rekomendasi khusus untuk para tim basket Satrya. “Jelang kompetisi kami semakin meningkatkan intensitas latihan. Tim pelatih juga memohon kepada sekolah untuk memberikan rekomendasi khusus terkait jam belajar akademik mereka,” tambahnya.
Kurang jam terbang tak menyurutkan chemistry mereka. Coach Wahyu menuturkan bahwa segi chemistry dan kekompakan justru sudah terbangun sejak jauh hari. Dirinya punya cara khusus tersendiri membangun kekompakan dan bonding tim.
Salah satu cara paling efektif yang diterapkan dengan menggelar kegiatan menginap bersama di rumahnya. Coach Wahyu secara khusus menyediakan waktu dan kediamannya demi memperkuat bonding tim. Kegiatan yang diprakarsai inisiatifnya sendiri ini sudah dilakukannya sejak dirinya melatih di SMAN 1 Indralaya.
“Saya punya cara khusus untuk bangun chemistry. Salah satunya dengan mengumpulkan mereka menginap di rumah saya untuk berbagi wawasan basket dan evaluasi pemain. Selain itu juga mengobrol dan bermain bersama. Mereka akan bangun subuh dan dilanjutkan dengan jogging bersama menuju sekolah sebagai bonus penguatan fisik,” pungkasnya.
Sempat rebut tiket Big Eight pertama di Honda DBL 2019 membuat skuad Satrya berharap tahun ini bisa masuk Fantastic Four. (*)