Perumusan strategi permainan mulai terlihat pada tim SMAN 9 Surabaya jelang Honda DBL 2022-2023. Meski dirasa persiapan masih mencapai 60 persen, coach Hardrianto pelatih Songo-sebutan SMAN 9 Surabaya sudah merumuskan strategi yang akan diusung tim asuhannya.
“Untuk strategi sih saya menyesuaikan postur tubuh pemain yang kecil. Jadi mungkin kami coba rancang pola penyerangan cepat/fast break. Saat melakukan fast break, tim akan berusaha memindahkan bola dari satu pemain ke pemain lain secepat mungkin. Jadi speed menjadi fokus utama kami,” tuturnya.
Selain dari segi kecepatan coach Hardrianto juga menuturkan penguatan fisik menjadi latihan yang saat ini diutamakan. Baginya penguatan pada bagian kaki untuk mendukung strateginya jadi satu hal yang perlu diperhatikan.
Latihan yang rutin dilakukan tiga hingga empat kali seminggu itu selalu diawali dengan berlari. Lari yang dijadwalkan satu jam sebelum materi jadi rumusnya membangun penguatan kaki para roster.
Sebelumnya langkah tim putra Songo harus terhenti dengan perolehan poin 22-69 atas Sinlui. Sedangkan tim putri harus mengalah 4-37 atas SMAN 1 Puri Mojokerto.
Hal ini yang membuat coach Hardrianto melakukan evaluasi musim lalu terkait offsense dan defense. Ia juga akan menambahkan strateginya terkait dua aspek tersebut jelang berlaga nanti. Meski demikian, persiapannya tak berarti berjalan mulus saja.
Karena mayoritas pemain baru dirinya harus bekerja keras membangun dari nol. Salah satunya dalam merubah pola pikir dan emosional para roster. Meski termasuk tim gawangan baru, bonding antarpemain sudah cukup terbangun. Coach Hardrianto juga optimis targetkan masuk babak Big Eight di Seri Surabaya nanti. (*)