Ungguli Spartan, ABBS Dinanti Muhi di Babak Big Eight

| Penulis : 

SOLO – Laga pembuka hari kelima Honda DBL Central Java Series 2019-South Region menyajikan duel sengit antara SMA Al-Abidin Boarding School (ABBS) melawan SMAN 7 Purworejo. Keduanya, bertaruh demi berebut tiket big eight.

Spartan, sebutan SMAN 7 Purworejo dalam laga ini mendapatkan dukungan luar biasa dari suporternya. Mereka menempuh perjalanan sejauh 115 kilometer ke arah timur laut demi menyatakan dukungan untuk tim kebangaan. Ratusan suporter memadati tribun dan bersatu dalam nyanyian. Gemuruh suara dari lautan Spartan membahan memenuhi GOR Sritex. Dukungan itu membuat para pemain Spartan bermain penuh semangat. Mereka all out sejak awal laga.

Suporter ABBS pun tak kalah heboh. Mereka juga hadir mendukung tim mereka. Kedua tim sama-sama dalam kondisi membara. Karena unggul perkara jam terbang, ABBS memimpin di kuarter pertama. Dengan pola permainan yang mengandalkan tempo cepat, SMA ABBS langsung mendominasi laga di paruh pertama. Skuad asuhan Indra Tri itu memimpin paruh pertama dengna skor 18-9.

Di awal paruh kedua, ABBS semakin piawai dalam mengintervensi lawan. Lewat fastbreak mematikan, Spartan dibuat gelagapan. Margin ketertinggalan pun semakin jauh, sementara ABBS semakin berada di atas angin.

Sebenarnya, pada kuarter keempat, skuad Spartan sempat menemukan titik kebangkitannya. Saat ABBS mulai merotasi pemain inti mereka, Spartan berhasil mendulang banyak angka. Namun sayang, mereka telat panas. Hingga peluit dibunyikan, skor berakhir 34-24, kemenangan untuk ABBS.

Kendati bisa menaklukan Spartan, untuk mewujudkan mimpi menjadi champion, langkah ABBS masih panjang dan terjal. Pada laga big eight nanti, mereka sudah dinanti oleh SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, atau yang akrab disebut Muhi.

"Kami belum pernah bertemu dengan Muhi, tapi kami tetap optimistis saja. Masih ada banyak peluang, dan tentu banyak harapan ke anak-anak juga. Semua hasilnya yang menentukan di lapangan. Lihat saja besok," kata pelatih SMA ABBS, Indra Tri Ariyadi Suseno.

Sang pelatih pun juga masih was-was menghadapi Muhi. Baginya, jika permainan anaknya masih seperti tadi maka akan berbahaya bagi langkah mereka. "Anak-anak tadi terlalu over confidence. Kurang tenang tadi mainnya. Mudah-mudahan besok lebih baik lagi," tuturnya.

Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini klik di sini. 

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya