Timnas Basket Putra Indonesia menutup FIBA World Cup 2023 Asian Qualifier tanpa kemenangan. Kontra Yordania, Senin 4 Juni 2022, Indonesia menelan kekalahan keenamnya dengan skor 52-77. Kekalahan ini membuat Indonesia belum bisa naik peringkat pada klasemen grup C.
Mainbasket Podcast episode 82 membahas hal-hal yang perlu dievaluasi dan ekspektasi menjelang FIBA Asia Cup 2022. Rosyidan bersama Dimaz Muharri dan Adrian Darmika membuka pembahasan ini dengan mengulas peran setiap pemain Indonesia kala melawan Yordania.
“Waktu lawan Arab Saudi, Indonesia tidak ada pemain naturalisasi dan juga Abraham Damar. Saat lawan Yordania, secara game menurut gue banyak kesalahan di paint area,” buka Dimaz.
Berangkat dari ‘kesalahan’ tersebut, evaluasi dari pola permainan Indonesia jadi sorotan utama di Mainbasket Podcast kali ini. Sebab, jika dibandingkan dengan melawan Arab Saudi, Indonesia nampak kehilangan sentuhannya saat melawan Yordania.
Baca juga: Kalah dari Yordania, Indonesia Tutup Asian Qualifiers dengan Nirkemenangan
Sempat unggul di kuarter pembuka, Indonesia harus menerima tekanan dari Yordania di kuarter berikutnya. Praktis, Indonesia hanya mengemas 12 poin hingga kuarter ketiga berakhir. Sementara Yordania mengoleksi 42 poin tambahan.
“Jordan is a different breed,” tutur Adrian. “Yordania ini World Cup bound, beberapa pemainnya tumbuh di Amerika, ada juga centernya yang delapan tahun main di Fenehbahce juga. Yordania jadi skuad yang beda, udah lama gue nggak lihat mereka satu tim sama Indonesia, mereka tim terkuat.”
Dari isi roster itu, Adrian menambahkan, Yordania menjadi salah satu tim yang sangat baik. “Yordania ini main inside atau outside bagus. Mereka mau main cepat juga oke, tapi mereka prefer nggak main terlalu cepat. Itu yang menurut gue masih jauh levelnya dari Indonesia,” timpal Adrian.
Lebih lanjut, pada Mainbasket Podcast episode 82 juga membahas hal-hal yang harus dievaluasi dari tiap pemain Indonesia jelang FIBA Asia Cup 2022. Mengingat waktu bebenah mereka tidak banyak. FIBA Asia Cup 2022 akan resmi dimulai pada 12 Juli 2022 mendatang.
“Materi pemain yang kita lihat saat melawan Arab Saudi dan Yordania harus kita akui adalah pemain terbaik yang kita punya,” ujar Rosyidan. “Rasanya sulit sekali untuk mencari pemain pengganti di waktu yang sempit ini. Kita harus memaksimalkan pemain ini sesuai dengan kemampuannya.”
Dari laga terakhir melawan Yordania, Indonesia dinilai masih harus melakukan beberapa pembenahan. Bukan hanya evaluasi dari pola permainan dan peran pemain Indonesia, Mainbasket Podcast episode 82 juga mengulas peluang yang dimiliki Indonesia di ajang FIBA Asia Cup 2022 nanti.
Simak ulasan selengkapnya di Mainbasket Podcast #82, Evaluasi dan Ekspektasi untuk Timnas Jelang FIBA Asia Cup. Hanya di Youtube Mainbasket! (*)