BOGOR - SMAN 2 Bogor (Smanda) akan menghadapi SMAN 1 Cibinong (Sbama) pada laga fantastic four Honda DBL West Java Series 2019 - West Region. Laga yang akan dihelat pada Rabu (28/8) itu merupakan laga ketiga bagi Smanda dan yang keempat bagi Sbama.

Smanda yang kerap tampil trengginas di tiap laga, kini mendapat julukan tim diesel. Sementara SMAN 1 Cibinong yang kurang diunggulkan di awal seri, kini memiliki predikat tim kuda hitam yang siap memberi kejutan di fase fantastic four.

Perjuangan Smanda saat menuju fantastic four memang melelahkan. Pada pertandingan pertama saat menghadapi SMAN 2 Depok, mereka baru bisa unggul di detik-detik akhir laga.

Di fase big eight kontra SMA 5 Depok, para pendukung SMAN 2 Bogor lagi-lagi dibuat deg-degan lantaran anak asuhan coach Iman Nuriman baru bisa memastikan tiket ke fantastic four di babak overtime. Dua laga terakhir yang dijalani Smanda sudah cukup jadi bukti betapa sulitnya perjalanan Raynal Sitompul dkk.

Kendati Smanda hampir tersingkir dalam dua laga terakhir, tapi Smanda bisa disebut punya mental juara yang kuat. Sbama tentu harus waspada daya juang Smanda yang luar biasa. Terutama kengototan mereka meraih kemenangan hingga detik-detik akhir laga. Apalagi Sbama belum pernah mengalami kondisi seperti Smanda.

“Untuk pertandingan berikutnya (vs SMAN 1 Cibinong), kami akan melatih defense kita lagi terutama dalam situasi fast break. Selain itu, ada kesalahan yang berbuah turnover, juga akan kami perbaiki lagi. Masalah lain di tim ini memang selalu tertinggal lebih dulu tapi memang saya menyiapkan tim ini layaknya mesin diesel,” ujar pelatih Smanda, Iman Nuriman.

Di sisi lain, SMAN 1 Cibinong (Sbama) juga tak kalah ngototnya mencetak sejarah baru. Lolosnya Sbama ke fantastic four sebenarnya merupakan sejarah baru bagi tim basket putra sekolah itu. Tapi tentu anak asuh coach Adi Trisnawan itu belum puas dengan rekor yang didapat. Mereka masih haus capaian sejarah baru lainnya.

Peluang Sbama untuk melaju lebih jauh lagi sebetulnya cukup besar. Mengingat skuat yang dimiliki saat ini punya kolektivitas yang lebih baik dari Smanda. Jika Smanda terlalu bertumpu pada duet Pieter Merfol dan Raynal Sitompul dalam hal mencetak poin, maka di kubu Sbama tidak. Mereka tak punya pemain yang sangat dominan seperti di kubu Smanda. Kekuatan tim ini merata dalam tiga game terakhir.

Keunggulan Sbama lainnya adalah label kuda hitam yang tersemat pada tim ini. Berbeda dengan Smanda yang selalu terbayang-bayang akan tradisi juara pendahulunya. Sbama kemungkinan besar akan tampil nothing to lose karena label kuda hitam itu.

Kekhawatiran di kubu Sbama justru muncul dari hal non-teknis. Coach Adi Trisnawan sempat menilai jika anak-anaknya demam panggung. Ia juga sempat meyakini kalau kemampuan anak asuhanya bisa lebih baik dari game-game sebelumnya namun ia pun tak tahu mengapa kemampuan itu sulit dikeluarkan.

“Di tiap game, anak-anak ada peningkatan dalam adaptasi. Sebenarnya anak-anak bisa tampil lebih baik daripada saat di game terakhir," ujarnya. Di pertandingan pertama dan kedua, banyak anak asuh coach Adi yang tampil di luar performa terbaiknya. "Saya pun tak tahu mengapa. Bisa jadi karena anak-anak jarang merasakan turnamen yang euforianya sebesar DBL ini.” ujar Adi.

Laga SMAN 2 Bogor vs SMAN 1 Cibinong diprediksi akan berjalan alot sampai akhir kuarter keempat. Pasanya kedua tim sama punya produktifitas angka yang baik di kuarter penentuan. Baik Smanda maupun Sbama sama-sama selalu mencetak dua digit angka di kuarter akhir ini.

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci