Jordan Mintarza tidak menyangka dirinya bisa masuk dalam jajaran Honda DBL Indonesia All-Star 2022. Pasalnya, pemain asal SMA St Louis 1 Surabaya itu sempat tidak terpilih menjadi Top 50 Campers di awal.

Sebagai unselected campers, Jordan mengaku awalnya ia sempat kehilangan harapan menjadi 12 terbaik di tahun ini. Namun, berkat semangatnya dan dukungan dari orang tua ia berhasil meraih satu tiket Wild Card. Jordan menjadi satu-satunya peraih wild card yang lolos ke All-Star tahun ini. 

"Awalnya saya sangat tidak menyangka akan terpilih menjadi All-Star, apalagi saya sempat tidak masuk dalam 50 besar. Tapi, setelah mendapat wild card, saya bermain nothing to lose saja. Khususnya pada sesi scrimmage game," ucapnya. 

Cowok berusia 19 tahun itu juga menambahkan, titel All-Star yang berhasil ia raih merupakan hadiah terbaik untuknya. Dengan pencapaiannya ini, Jordan berharap prestasinya ini dapat menjadi tahap awal untuk melangkah ke jenjang profesional. "Senang dan bangga sekali bisa menjadi All-Star," ungkapnya. 

"Aku ingin melanjutkan karir menjadi pemain profesional. Sekaligus meneruskan studiku hingga sarjana. Ini merupakan kesempatan baik untuk masa depanku," lanjutnya. Guard milik Sinlui itu memang sudah memimpikan bermain di liga profesional sejak lama. Setelah mendapat predikat All-Star, bukan tidak mungkin baginya untuk menggapai cita-citanya. 

Terlepas dari semangat dan usahanya saat mengikuti Honda DBL Camp 2022, peran pelatih juga menjadi salah satu faktor keberhasilannya. Bahkan, Jordan pribadi mengatakan motivasi dari pelatihnya membuat semangat di dalam dirinya tidak pernah patah. 

"Orang tua dan pelatih selalu memberiku dukungan. Pelatihku selalu mengingatkan, kalau di atas langit masih ada langit. Jadi aku harus tetap bekerja keras dengan kemampuan maksimalku. Kalau dari orang tuaku, mereka selalu kasih dukungan saat aku tidak terpilih Top 50. Katanya, tidak apa-apa jika tidak terpilih, yang penting sudah berusaha dengan baik," jelasnya. 

Bermain di Honda DBL 2021 East Java Series merupakan pengalaman terbaik untuk Jordan. Ia bisa mendapatkan ilmu soal kerjasama tim dan pola bermain yang benar dari lima kali pertandingan membela Sinlui kala itu. "Waktu bertanding di musim 2021-2022 itu benar-benar jadi pengalaman terbaik buatku," katanya. 

"Mendapat kesempatan ikut Honda DBL Camp tahun ini juga menambah ilmu dan jam terbangku juga. Aku jadi bisa bermain lebih tenang dan tau bagaimana harus mengolah bola di lapangan saat berhadapan dengan lawan," timpalnya. 

Jordan dan rekannya berhasil mengantar Sinlui meraih three peat di Honda DBL 2021 East Java Series. Dirinya sukses mengoleksi 23 poin, 16 rebound, dan 14 asis saat membela timnya. (*) 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya