Mulai hari ini DBL.id mengajak kalian berkenalan dengan skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2022. Cliff dapat giliran pertama. Cerita pemain SMA St. Louis 1 ini menarik. Tak sekadar dari sisi keahliannya bermain basket. Tapi juga kehidupan keluarganya.

Keberhasilan Cliff Louis menembus skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2022 tak lepas dari dukungan orang tuanya, yakni sang mama Adryani Widyanto dan sosok papa, Denny Kurniawan.

Menariknya, Cliff ini merupakan saudara kembar. Kembar tiga. Yang luar biasa, ketiga anak kembar itu lahir dari program kehamilan in vitro fertilization (IVF) atau selama ini biasa dikenal dengan bayi tabung.

Dari program itulah pasangan Adryani dan Denny dikaruniahi Glenn Louis, Lynn Louis, dan Cliff Louis. Cliff merupakan anak terakhir dari kembar tiga itu.

Cliff Louis ketika masih kecil bersama keluarga kecilnya.

“Waktu itu, saya sudah 10 tahun menikah tapi belum punya anak. Kata dokter, program bayi tabung ini jalan terakhir. Ketika saya dan suami coba, ternyata langsung berhasil,” kenang mama Adryani.

Sebelum mencoba program itu, Adryani sudah berupaya dengan berbagai cara agar dikaruniahi buah hati. Berbagai pengobatan hingga program lain yang disarankan oleh dokter kandungan sudah ia lakukan.

“Saya juga sudah minum obat-obatan herbal sampai program inseminasi buatan. Dari segi umur, program bayi tabung itu jadi pilihan terakhir sebenarnya. Ternyata langsung berhasil dan dapat kembar tiga. Saya seperti menang lotre,” lanjutnya.

Benar saja, Adryani memang seperti menang lotre. Sebab, dalam perjalanannya Louis bersaudara tak sekadar lahir sebagai anak yang sehat. Namun ketiganya juga kerap menorehkan prestasi. Termasuk prestasi di bidang olahraga.

Baca juga: Si Kembar Louise Bersaudara Penggila Basket Sejak Kecil

Terkait dengan prestasi yang diraih Cliff dengan berhasil menembus skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2022, Adryani menceritakan bahwa Louis bersaudara menang serius ketika menekuni sesuatu. 

“Ia (Cliff) dengan Lynn itu sudah dari kelas 5 latihan basket. Cliff juga orangnya telaten dan maksimal kalau melakukan sesuatu. Jadi ketika ia bisa masuk All-Star, saya sangat bangga dan senang. Kerja kerasnya terbayar,” jelasnya.

Melihat anak-anaknya sangat serius menekuni basket, mama Adryani sangat mendukung perkembangan sang anak. Tidak hanya dalam hal basket saja, tapi juga mendukung segala kebutuhan akademik anak-anaknya.

Baca juga: Dukungan Penuh Mama Papa Untuk Kalian Louis Bersaudara

Dalam perjalanannya, Cliff dan Lynn yang melanjutkan keseriusannya pada basket. Ia memilih sekolah yang memang punya prestasi di bidang basket. Sedangkan Glenn memilih fokus di bidang akademik.

Adryani mengaku selama tidak pernah memaksakan sesuatu pada anaknya. Termasuk urusan hobi. “Selagi masih muda, anak-anak harus ambil semuanya selagi punya waktu. Pengalaman basket dan prestasi akademik ini nantinya jadi bekal mereka untuk memilih karir. Kalau mau menjadi pemain profesional, silakan. Saya sudah berikan bekal terbaik untuk mereka,” ucapnya.

Baca juga: Ini Alasan Louis Bersaudara Masuk SMA St. Louis 1 Surabaya

Adryani berharap anak-anaknya bisa terus menorehkan prestasi. Baik secara akademik maupun non-akademik. Prestasi Cliff di Honda DBL Camp 2022 sendiri jadi salah satu momen penting bagi keluarganya.

“Apapun pilihan mereka, saya selalu dukung selagi itu positif. Yang terpenting, mereka bisa maksimal dan profesional di jalan yang mereka pilih,” pungkasnya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya