Setelah menang dari Douven (julukan SMAN 77 Jakarta) dengan skor 16-5, tim putri Boedoet (julukan SMAN 1 Jakarta) akan kembali berlaga. Lawan berikutnya adalah tim debutan, SMAN 68 Jakarta. Permainan gemilang di laga perdananya tak membuat mereka besar kepala dan meremehkan lawan. Laga ini juga akan menentukan siapa yang akan melaju ke semifinal North Region
Srikandi Boedoet bakal menerapkan strategi yang sama saat mengandaskan laju Douven, kala bersua dengan Sight (julukan SMAN 68) nanti. Bagian defense akan semakin di perketat terutama saat man to man defense, mengingat saat laga melawan Douven, mereka sempat kecolongan beberapa poin.
“Secara starting five tidak ada yang berubah. Saya harap anak-anak bisa bermain lebih tenang, sabar demi meminimalisir kesalahan,” ujar pelatih Boedoet, Samuel. Srikandi Boedoet jadi satu-satunya harapan SMAN 1 Jakarta di Honda DBL tahun ini. Sebab, tim putra harus angkat kaki karena tumbang di tangan SMA IPEKA Sunter.
“Siapapun lawannya kita akan terus waspada karena semua tim pasti juga melakukan persiapan yang baik untuk DBL ini. Saya yakin anak-anak bisa bermain baik setiap gamenya dan menjadi juara North Region yang baru,” sambungnya.
Di sisi lain, putri Sight yang datang sebagai tim baru siap menjadi kuda hitam. Pelatih Sight, Usman Rachman mengakui masih buta tentang kekuatan lawannya. “Saya baru megang SMAN 68 sekitar satu bulan. Secara permainan saya belum tahu kekuatan mereka. Tapi anak-anak sudah notice beberapa pemain nomor 10 Aza dan 8 Charlotte,” ujarnya.
Untuk starting five coach Usman masih akan melihat keadaan di lapangan. Pelatih berusia 22 tahun itu masih mempelajari betul pola permainan lawan. “Kami punya Gwyneth dia bisa jaga Aza. Selebihnya saya akan lihat saat pemanasan nanti di lapangan,” ungkap Usman.
Ikuti statistik pertandingan dan profil para pemain di pertandingan ini melalui link berikut
.jpg)
