JAKARTA - SMA Kolese Kanisius akan menghadapi SMA Tarsisius 1 pada lanjutan Honda DBL DKI Jakarta Series North Region, Selasa (27/8). Laga ini tentunya akan sangat seru. Sebab, kedua tim akan saling mengeluarkan kemampuan terbaik mereka demi meraih tiket ke partai semifinal. 

CC (julukan SMA Kolese Kanisius) sebelumnya mengalahkan SMA Advent 1 dengan skor telak, 54-12. Dalam laga itu, seluruh punggawa CC mampu menyumbang poin bagi timnya. Hal tersebut memberi sinyal bagi lawan mereka kali ini, SMA Tarsisius 1, bahwa setiap pemain CC patut diawasi. CC tidak hanya mantap pada sisi offense, namun juga defense. Pertahanan anak asuh coach Rizky Djauhariansyah ini juga sangat sulit untuk ditembus.

Menjelang partai melawan SMA Tarsisius 1, Jamie Alexander Holim (kapten tim CC) mengungkapkan, timnya akan berusaha sebaik mungkin dalam laga hari ini. Meskipun dia yakin lawannya akan memberi ujian yang lebih berat.

“Kami lumayan deg-degan soalnya kan sudah masuk keperdelapan final, pasti lawannya juga makin sulit. Walaupun deg-degan kami berusaha buat main percaya diri. Tetap fokus biar gak ngecewain Alaska (julukan suporter SMA Kolese Kanisius) dan temen-temen yang ngedukung,” ujar forward CC tersebut. 

Jamie menilai Tarsi merupakan lawan yang tak boleh dianggap remeh. Baginya, Tarsi bermain cukup baik pada pertandingan sebelumnya. Terutama center mereka, Matthew Chen.

“Kami melihat Tarsi cukup tangguh. Mereka mainnya bagus, terutama center-nya juga kuat main di paint arena,” ungkap Jamie. Matthew memang berperan penting dalam kemenangan Tarsi saat melawan SMAN 5 Jakarta lalu. Ia menorehkan total 14 poin dan 5 rebounds.

CC tentunya akan memperkuat defense mereka dalam membendung serangan SMA Tarsisius 1, terutama Matthew Chen. Jamie yakin bahwa center CC akan mampu menghadapi Matthew. “Untuk menghadapi center Tarsi, aku percaya sama bigman timku. Kami akan berusaha buat bantu dia dalam paint area buat defense,” ujarnya. 

Di sisi lain, SMA Tarsisius 1 berhasil mencuri kemenangan dari lawannya pada opening party lalu. Saat itu mereka mengalahkan SMAN 5 Jakarta dengan skor akhir 23-18. Matthew Chen memang merupakan mesin poin bagi Tarsi di pertandingan tersebut. 

Kapten tim SMA Tarsisius 1, Kenzo, mengakui bahwa CC bukan lawan yang mudah bagi mereka. CC memiliki kedalaman skuad yang patut diwaspadai. “Kami tahu kanisius lawan yg berat, tapi kami tetep optimis. Mereka punya materi pemain yang lengkap dari guard ke center, semua pemainnya perlu dijaga ketat,” ujar forward Tarsi tersebut. 

Dengan modal memperbaiki kesalahan di pertandingan berikutnya, Tarsi optimis bahwa mereka dapat mencuri kemenangan pada laga kali ini. Satu hal yang akan ditekankan oleh skuat asuhan Chandra Andinata ini adalah defense mereka. Kemarin kita udah evaluasi kesalahan-kesalahan yang gak perlu di game pertama, terutama di defense-nya. Defense-nya kami harus lebih ketat,” ungkap Kenzo. ()

Ikuti statistik pertandingan dan profil para pemain di pertandingan ini melalui link berikut  

 

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp
Akhirnya Smansa Denpasar Kawin Gelar Lagi!