Sebelum kompetisi Honda DBL Camp 2022 berlangsung, para peserta (campers) terlebih dahulu melalui proses medical check up, di Hotel Whiz Prime, Surabaya. Hal ini tentu saja dilakukan untuk mengetahui performa seluruh campers sebelum melakukan tes selanjutnya.

Dari proses medical check up tersebut, campers ditanya mengenai adanya penyakit bawaan, seperti kejang dan alergi. Selain itu, tidak ketinggalan juga mengenai data riwayat cidera, obat-obatan yang mungkin rutin dikonsumsi, dan permasalahan mata. Mulai dari rabun jauh, astigmatisme, atau penyakit mata lainnya.

Baca juga: Honda DBL Camp 2022 Dimulai, Ini 4 Tes untuk Campers di Hari Pertama

Menurut dr. Go Jong Tien dari Nasional Hospital yang menangani medical check up para campers, data perihal tinggi badan (TB), berat badan (BB), dan body mass index (MBI), juga diperlukan.

“Dari keseluruhan student athlete, mayoritas memiliki postur tubuh yang baik. Meski ada beberapa yang masuk ke dalam zona kuning, tetapi itu bukan kendala. Biasanya, mereka merupakan pemain pada bagian center,” ujarnya.

Campers Honda DBL Camp 2022 saat melakukan medical check up, Rabu (11/5).

Selain pengumpulan data melalui interview, medical check up juga dilakukan dengan pengecekan, seperti tensi, suhu badan, dan ritme pernapasan yang dihitung per menit. Hal ini berguna untuk mengetahui lebih dalam mengenai kesehatan campers.

"Tadi ada satu yang mengaku pernah mengalami asma. Namun, itu terjadi saat dia masih kecil, dan sudah lama tidak pernah terjadi lagi, jadi tidak masalah. Terlebih dia juga tidak sampai menggunakan alat bantu pernapasan," terangnya. (fyi)

Baca juga: Ikutan Kompetisi Basket Ini, Bisa Menangin Hadiah dari Traveloka

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya