Fajri Ramadhan, forward milik SMAN 3 Bukittinggi bercerita dirinya ingin melanjutkan studinya di Akademi Kepolisian atau Akpol. Cowok berusia 17 tahun itu menjelaskan, ia sedang mempersiapkan diri dengan mengikuti bimbel untuk tes masuk Akpol.
“Aku saat ini sudah lulus dan ingin sekolah kedinasan polisi. Kebetulan aku ikut bimbel untuk persiapan tes nanti,” jelasnya. Fajri menambahkan, ia sebenarnya dihadapi dua pilihan untuk lanjut studi. Ikut UTBK untuk lanjut kuliah atau daftar Akpol.
“Aku rencana memang daftar Akpol. UTBK itu opsiku kalaupun aku ngga diterima Akpol, ini sudah aku planning sejak SMA,” ujarnya. Fajri melihat dua opsi ini sebagai peluang yang baik untuknya. Dengan itu, ia tak ingin kehilangan kans.
Lebih lanjut, pemain SMAN 3 Bukittinggi itu berharap dirinya bisa diterima di Akpol. Sebab, menjadi polisi merupakan cita-citanya sejak kecil. “Aku ngeliat polisi seperti orang yang berwibawa, dan memang sudah keinginan dari kecil mau menjadi polisi,” timpalnya.
Bagi Fajri, kesiapan mental dan fisik jadi salah satu hal penting sebagai bekal untuk dirinya mendaftar Akpol. Untuk itu, giat latihan jadi rutinitasnya sehari-hari. Utamanya soal latihan fisik.
“Fisik, mental, dan pelajaran itu harus disiapkan. Jadi aku lakukan itu semua, latihan fisik sendiri, mengulang materi pelajaran, dan intensif dalam pembinaan fisik juga,” cetusnya.
Fajri sendiri merupakan salah satu pemain andalan bagi tim SMAN 3 Bukittinggi. Bahkan, dia sempat menjadi top skor di laga final Honda DBL 2021 West Sumatera Series. Total 40 poin, 14 rebound, dan 5 assist berhasil dikoleksi oleh pemain berposisi forward itu kala membela timnya. (*)