Pelita Jaya Bakrie berhasil menumpas perlawanan NSH Mountain Gold Timika (76-62) di lanjutan IBL 2022, Senin (28/3) kemarin. Di balik kemenangan tersebut, salah satu Alumni DBL, turut berkontribusi lebih. Dia adalah Fernando Manangsang.

DBL All-Star 2019 itu tampil garang. Bermain selama 23 menit 6 detik, dirinya berhasil membukukan 13 poin dan 5 rebound di laga tersebut. Menyusul rekannya, Dior Lowhorn dan Reggie Mononimbar, yang masing-masing mencetak 19 poin dan 14 poin.

Nando, sapaan akrabnya, memang mempunyai prestasi gemilang. Sejak bermain di DBL, Nando sukses membawa tim SMA Lokon St Nikolaus Tomohon meraih gelar juara selama dua tahun beruntun (2018-2019). Itu membawa namanya menyabet gelar MVP dan juga masuk ke dalam skuad DBL All Star 2018 dan 2019.

Di tahun terakhir membela tim sekolahnya, Nando kembali mencetak prestasi gemilang. Kala itu, dirinya sukses mengoleksi 75 poin, 22 rebound, 5 assist, dan 5 steal dari lima pertandingan di tahun 2019. Ia selalu menjadi momok bagi pertahanan tim lawan.

Tak heran jika dirinya selalu mendapat sorotan. Terlebih, kini dirinya termasuk dalam jajaran skuad di Pelita Jaya Bakrie. Meskipun datang dari bangku cadangan, Nando tetap tak kehilangan percaya dirinya. Bahkan, dirinya mampu mencetak dua digit angka kala membela tim.

Kemenangan Pelita Jaya Bakrie ini merupakan kemenangan kelima secara beruntun, sekaligus menjadi kemenangan 19 kali mereka dari 21 pertandingan. Kemenangan ini membuat Pelita Jaya menjadi tim yang paling minim kalah selama IBL 2022 berlangsung. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024