SURABAYA – Dua bus yang terparkir di samping DBL Arena itu berasal dari Gresik. Berisi para siswa yang siap menjadi suporter. Bus itu juga berisi sejumlah perlengkaan nribunnya. Para siswa itu adalah Amigo, sebutan suporter SMAN 1 Gresik.
Seakan tak kenal lelah, Amigo penuh semangat menyiapkan dukungannya di atas tribun. Begitu tim kebanggaannya berlaga, mereka langsung bernyanyi dan berteriak tanpa henti memberikan semangat. Padahal sebelumnya mereka baru saja mengikuti jam pelajaran di sekolahnya dari pagi.
Amigo membawa peralatan perkusi dan dua big flag. Amigo mengaku siap mengawal tim kesayangan apapun hasilnya. Muhammad Wildan sebagai koordinator Amigo Smansa bercerita tentang bagaimana mereka mendatangkan sekitar 250 orang ke DBL Arena hari ini (27/8).
“Karena memang ini hari Senin yang merupakan efektif pelajaran sekolah, kami tetap berusaha berangkat sepulang sekolah dengan menyewa bus. Semua biaya adalah hasil patungan teman teman,”, ujar Wildan.
Ia dan teman-teman Amigo Smansa bersyukur karena bisa tepat waktu sampai ke Surabaya. Meskipun timnya harus menelan kekalahan pada babak overtime melawan SMAN 5 Surabaya, Amigo tetap pulang dengan kepala tegak. Bagi mereka memberikan dukungan untuk tim kebanggaan itu adalah kewajiban. Dan, kalah menang dalam pertandingan itu biasa.()