Kilas Balik: Pembuktian Smaven Demi Gelar Juara

| Penulis : 

Seolah ingin menebar ancaman, SMAN 7 Banjarmasin menjalani musim ini dengan kekuatan penuh. Bahkan, tim besutan Hadran Noor ini tak menemui kendala berarti di dua laga sebelumnya. Meski harus bertemu sang rival, tapi Smaven siap menebus kegagalan jadi champion di musim lalu.

Smaven akan berjumpa musuh bebuyutannya di final. yakni SMAN 1 Banjarmasin. Laga ini akan digelar di GOR Hasanuddin Banjarmasin, Kamis (17/2). Laga melawan Smansa sekaligus menjadi ajang revans bagi Smaven. Sebab mereka dikalahkan Smansa di final party musim 2019.

Sebelum menyimak pertandingan seru ini, berikut perjuangan Smaven mulai awal hingga mencapai partai puncak.

Vs SMA Don Bosco Banjarmasin

Dalam pertandingan perdananya, Smaven (SMAN 7 Banjarmasin) berhasil mengatasi perlawanan SMA Don Bosco Banjarmasin dengan skor 25-55. Kemenangan manis Smaven ini tak lepas dari ketajaman mereka baik di paint area lawan. Terbukti dari efektivitas serangan Smaven dengan capaian 52 persen field goals dari 25/48 peluang yang didapat.

Catatan itu nampak timpang jika dibandingkan dengan milik Don Bosco. Selama 40 menit pertandingan, Don Bosco hanya mampu memaksimalkan 12 dari 31 peluang untuk mencetak poin. Bahkan, dari delapan kali free throw yang didapat Don Bosco, tak satupun yang bisa berbuah poin.

Pertandingan ini dibuka dengan jual beli serangan dari Smaven dan Don Bosco. Smaven yang sempat unggul 6 poin hingga menit kedua, harus rela mengakhiri kuarter pertama dengan skor imbang 10. Namun, Smaven mampu memanfaatkan momentum di kuarter dua dan tiga. Tepatnya saat rotasi pemain yang dilakukan Don Bosco.

Kejelian coach Hadran Noor melihat celah di pertahanan Don Bosco karena rotasi yang dilakukan mampu dimanfaatkan dengan baik. Bahkan, Don Bosco dibuat scoreless di kuarter dua karena kebuntuan dalam membangun serangan. Kondisi yang sama masih terjadi di kuarter tiga. Smaven makin menjauh lewat tambahan 21 poin, sedangkan Don Bosco hanya mencetak satu bola saja.

Di laga ini, Smaven punya tiga pemain yang menonjol. Mereka adalah M. Rendy Saputra, Steven Adriano dan Rahman Safii. Rendy jadi pemain yang paling subur dengan torehan 14 poin. Disusul Steven dengan 10 poin, lalu nama terakhir membukukan 10 poin juga. Dengan kemenangan ini, Smaven melangkah ke babak big eight dan akan berhadapan dengan SMAN 1 Tanjung.

Vs SMAN 1 Tanjung

Smaven benar-benar menunjukkan kapasitasnya sebagai runner up Honda DBL seri Kalsel 2019. Terbukti dari jalannya pertandingan, Smaven sama sekali tak menemui kendala yang berarti. Bahkan, tim asuhan coach Hadran Noor itu bisa mendominasi jalannya pertandingan.

Tiap kesalahan yang dilakukan Smanta bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Smaven untuk menjadi tambahan poin. Itu tergambar dari 30 poin yang didapat Smaven hasil memanfaatkan 19 kali turnovers yang dilakukan Smanta.

Tak hanya itu, Smaven juga tampil beringas di paint area Smanta. Selama 40 menit jalannya laga, Smaven bisa menorehkan 56 poin hanya di paint area Smanta. Tak heran jika efektivitas two points dari Smaven menyentuh angka 71 persen.

Di laga ini, Mohammad Harry Reformasi tampil sangat impresif. Meski mengawali permainan dari bangku cadangan, Harry bisa jadi topskor tim Smaven. Guard Smaven yang bermain selama 19 menit 54 detik, ia mencetak 21 poin. Nantinya, Smaven harus melawan SMAN 1 Pelaihari di babak semifinal.

Vs SMAN 1 Pelaihari

Di laga ini, tim arahan coach Hadran Noor ini benar-benar menguasai jalannya laga. Itu dibuktikan dengan keunggulan Smaven di catatan statistik. Salah satu catatan yang mencolok adalah capaian poin Smaven di paint area lawan yang menyentuh angka 56 poin. Hal itu menunjukkan jika Smaven tak menyia-nyiakan peluang yang didapat saat berada di paint area Smanpel.

Selain kuat di paint area, Smaven juga punya serangan yang mematikan. Tergambar dari 52 persen efektivitas field goals yang didapat sepanjang laga ini dari 36/68 peluang. Bahkan, serangan Smaven juga bervariasi. Tak hanya melulu lewat shoting, Jordy Wijaya dkk bisa memanfaatkan fast break untuk membuahkan 24 poin tambahan.

Di laga semifinal ini, Mohammad Harry Reformasi jadi mimpi buruk bagi pemain Smanpel. Lewat pergerakan dengan dan tanpa bola, Harry bisa membuat pertahanan Smanpel kocar-kacir. Dari 22 peluang yang didapat, guard Smaven itu bisa menciptakan 29 poin.

Smaven memulai laga ini sendiri dengan penuh keyakinan. Itu tergambar dari kondisi jalannya pertandingan di paruh pertama. Dengan ketenangan dan kepintaran membaca ruang gerak, Smaven bisa mencetak 47 poin hanya dalam interval 20 menit jalannya laga.

Kemenangan ini memperlebar kans Smaven untuk bisa pulang dengan trofi di tangan. Sebab, di musim lalu, mereka harus kalah di final dari SMAN 1 Banjarmasin. Nantinya di partai puncak, Smaven akan kembali berhadapan dengan Smansa. (*)

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp