Laga Final Putra Seri Kaltim Tunggu Hasil Testing Terakhir

| Penulis : 

DBL Indonesia berkomitmen menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat yang menjadi panduan pelaksanaan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DBL 2021-2022. Hal tersebut diterapkan juga saat menindaklanjuti adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada tim finalis basket putra di Honda DBL 2021-2022 East Kalimantan Series (Seri Kaltim), SMA Sunodia Samarinda.

Sekadar diketahui, final party untuk basket putra di Seri Kaltim ditunda. Penyebabnya karena ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di tim SMA Sunodia Samarinda. Sekolah itu seharusnya melakoni laga final menghadapi SMAN 1 Balikpapan pada Jumat (4/2). Namun akhirnya laga final dijadwalkan ulang, digelar Minggu (13/2).

Penundaan tersebut sebagai upaya pencegahan demi keselamatan dan kesehatan seluruh pihak yang terlibat. Sebab, dari hasil swab test PCR yang dilakukan pada H-1 menjelang final party, Kamis (3/2), terdapat tambahan satu pemain SMA Sunodia Samarinda yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah itu membuat lima dari sembilan pemain yang didaftarkan dalam roster SMA Sunodia Samarinda telah dinyatakan positif Covid-19. Dengan hanya menyisakan empat pemain, tim putra SMA Sunodia Samarinda tidak memenuhi syarat minimal bertanding sesuai regulasi, yakni minimal 5 (lima) pemain.

Berdasarkan hasil koordinasi DBL Indonesia dengan Satgas Covid-19, serta pengambil kebijakan setempat, DBL Indonesia terpaksa memutuskan menunda partai final putra SMA Sunodia versus SMAN 1 Balikpapan.

Selama kurun penundaan itu, DBL Indonesia terus melakukan tracing dan testing. Tak sekadar pada tim finalis. Tapi juga pada tim dan perangkat pertandingan lain, yang sempat kontak erat dengan SMA Sunodia Samarinda.

“Untuk tracing kami melakukan penelusuran ke anggota tim dan ofisial dari kedua finalis. Termasuk melibatkan tim-tim lainnya yang sempat bertanding dengan SMA Sunodia Samarinda, beserta wasit yang memimpin pertandingan,” ujar Wakil Direktur DBL Indonesia, Donny Rahardian.

Secara simultan, testing juga dilakukan terhadap SMA Sunodia Samarinda dan SMAN 1 Balikpapan. Ada dua kali swab test PCR yang digelar DBL Indonesia untuk pemain dan ofisial dari kedua tim finalis.

Tahap pertama, SMA Sunodia menjalani swab test PCR Rabu (9/2). Sementara SMAN 1 Balikpapan melakoninya pada Kamis (10/2). Sedangkan tahap dua -atau testing terkahir- akan digelar pada Jumat (11/2) untuk SMA Sunodia, dan Sabtu (12/2) untuk SMAN 1 Balikpapan. Jika dari hasil swab test itu memungkinkan untuk dilanjutkan partai final basket putra, maka laga akan digelar pada MInggu (13/2).

“Kami juga memberikan kesempatan pada tim-tim itu untuk melakukan tes mandiri sebagai bentuk second opinion. Saat ini kami masih menunggu hasilnya. Semoga semuanya baik-baik saja sehingga laga final basket putra bisa digelar,” kata Donny.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024