Juara Honda DBL East Kalimantan Series 2019, SMAN 2 Sangatta Utara, mengakhiri laga semifinal ini dengan tertunduk lesu. Itu terjadi saat mereka harus mengakui kekalahan atas SMA Sunodia dengan skor 46-75 di Fantastic Four Honda DBL 2022 seri Kaltim.

Pertandingan ini sangat meriah. Apalagi suporter kedua tim tak henti-hentinya memberikan dukungan. Dominasi Sunodia terlihat sejak kuarter pertama dimulai. Sunodia bermain dengan penuh kewaspadaan. Tiap pemain Sunodia tampak mengamati secara seksama pergerakan dari pemain Smada.

Bahkan, Sunodia bisa sabar menunggu datangnya kesempatan untuk menyerang. Benar saja, sekecil apapun kesalahan yang dilakukan Smada, mampu dimanfaatkan Sunodia. Terlebih saat Smada melakukan turnovers ketika menyerang. Itu dimanfaatkan Sunodia untuk melakukan fast break yang efektif.

Sebagai bukti, 20 poin berhasil didapat Sunodia dengan memanfaatkan 27 turnovers yang dilakukan oleh Smada. Bahkan, 12 diantaranya didapat melalui skema fast break. Meski begitu, Smada juga kerap kali merepotkan pertahanan Sunodia. Jual beli serangan di kuarter pertama ditutup dengan keunggulan Sunodia 16-27.

Pelatih Sunodia, Hendri Hongkowijaya, sedikit mengendurkan tempo permainan timnya di kuarter dua dan tiga. Itu dilakukan lantaran Sunodia hanya membawa 5 pemain saja dipertandingan ini. Sebab, beberapa bench player Sunodia tak bisa turut andil dalam pertandingan ini.

Meski sudah mengendurkan serangan dan bermain menunggu, Smada masih saja kesulitan untuk keluar dari cengkeraman Sunodia. Alih-alih membaik, serangan Smada di kuarter dua dan tiga ini makin menurun. Karena, perolehan poin mereka di tiap kuarternya, tak lebih baik dari kuarter pertama.

Sedangkan Sunodia, tetap menunjukkan efektivitas serangan. Puncaknya, di kuarter empat, Sunodia benar-benar tak memberi ampun bagi Smada. Meski sudah unggul dengan margin 18 poin di akhir kuarter tiga, tapi semangat Sunodia masih tetap membara.

Kegagalan Smada untuk mengejar ketertinggalannya di kuarter ini membuat Sunodia melenggang mulus ke final. Hanya lima poin saja yang dicetak tim Smada pada kuarter akhir ini.

Jefferson Wesley Liunardi jadi pemain dengan perolehan terbanyak di tim Sunodia dengan 24 poin. Bahkan, tiga pemain Sunodia lainnya juga mampu menunjukkan performa impresif. Leon Agustinus, Sean Arya dan Alexander Atmadjaja yang sama-sama mencetak double-double. Leon mengemas 18 poin dan 13 rebound, Sean mencetak 11 poin dan 18 rebound. Sedangkan nama terakhir, membukukan 13 poin dan 11 rebound.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game