Tim putra SMAN 3 Surakarta mesti pulang lebih dini di gelaran Honda DBL 2021 Central Java Series. Langkah mereka terhenti usai dikalahkan oleh SMA Kolese Loyola Semarang dengan skor akhir 35-22, Minggu (30/1) di Sritex Arena, Surakarta.
Dominasi Kolese Loyola sepanjang laga memang sulit membuat Smaga (julukan SMAN 3 Surakarta) untuk mengembangkan permainan. Bahkan, di paruh pertandingan awal, Smaga belum bisa mengoleksi dua digit poin. Mereka hanya mengumpulkan 6 poin usai tutup kuarter kedua.
Sementara tim polesan Teguh Prasetiyo itu sukses melesatkan sembilan poin tambahan di kuarter kedua. Sebelumnya mereka berhasil mengoleksi tujuh poin di kuarter satu. Dominasi anak-anak Loyola terus berlanjut hingga tutup kuarter.
Jason Alfonza, pemain nomor 30 Loyola, adalah salah satu pemain yang patut diberi kredit lebih. Pemain berposisi guard iti sukses menyumbang dua digit poin (10) dari laga ini. Dirinya juga mampu membuka kans untuk tim dalam melakukan serangan di sepanjang laga.
Smaga sendiri sebenarnya bukan tanpa perlawanan. Mereka mulai memecah pertahanan anak-anak Loyola di paruh pertandingan akhir. Namun, mereka telat panas. Pola permainan mereka pun mudah dibaca oleh putra Loyola, meski di kuarter empat mereka sukses memangkas margin poin dengan menambah 10 poin tambahan.
Melihat hasil pertandingan timnya hari ini, coach Teguh masih menyisakan banyak catatan untuk timnya. Utamanya dalam lini bertahan mereka yang dianggap masih under perform. “Pertandingan hari ini adalah perdana kami tanding, dari hasil tadi saya menilai mereka masih kurang perform di game pertama tadi. Anak-anak masih kurang fokus saat defense,” jelasnya.
Coach Teguh berharap, sebelum melakoni fase berikutnya, timnya bisa memperbaiki kesalahan di laga perdana ini. “Saya sudah tekankan ke anak-anak agar tetap fokus di defense maupun offense, terutama pada defense-nya. Jadi kesalahan di game pertama tadi jangan sampai terulang untuk game selanjutnya,” pungkasnya. (*)