ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Ekspresi puas langsung terpancar dari wajah skuat SMAN 1 Balikpapan (Smansa) saat pertandingan melawan SMAN 4 Balikpapan (Empat) berakhir. Bukan tanpa alasan, pemain Smansa tampak puas setelah bersusah payah berhasil meredam gempuran Empat. Pertandingan pun berakhir dengan skor 37-20 ntuk Smansa.

Keberhasilan Smansa meraih kemenangan ini seakan mengulang kisah manis dua tahun silam. Keduanya bertemu di semifinal Honda DBL East Kalimantan Series 2019. Saat itu, Smansa bisa menang dengan skor 66-50.

Seakan ingin menunjukkan tajinya, Smansa lagi-lagi menampilkan permainan terbaiknya di laga perdananya pada musim 2022 ini. Catatan impresif ditunjukkan Smansa lewat 62 persen field goals dari 15/24 percobaan poin.

Tak hanya itu, Smansa benar-benar meminimalisir kesalahannya di pertandingan ini. Selama 40 menit jalannya pertandingan, Smansa hanya menorehkan 8 turnovers. Capaian itu terlihat bagus ketika berkaca pada kondisi tim Empat.

Empat yang mencetak 15 turnover mau tak mau harus rela Smansa menjauhi perolehan poin mereka. Dari 15 kali turnovers Empat, Smansa bisa mendapatkan 11 poin. Satu-satunya kesalahan yang dilakukan tim Smansa adalah terlalu banyak melakukan foul. Di pertandingan tadi, mereka melakukan 12 kali personal foul yang tak jauh berbeda dengan catatan Empat, yakni 15 kali.

Sebenarnya Empat tidak menunjukkan permainan yang buruk di laga siang ini. Terlebih sosok Singgih Hartarto. Pemain berposisi guard itu bahkan tampil memukau dengan mencetak 11 poin selama 36 menit 57 detik dirinya bermain. Sayang, kurangnya support dari rekannya membuat Singgih tak bisa memberikan kemenangan bagi Empat.

Asisten pelatih Smansa, Ichlas Anugrah Rochmadi, menyebutkan jika timnya masih belum menunjukkan permainan terbaiknya. Terlebih, di pertandingan pertama ini, ia coba mengatur kekuatan timnya lewat rotasi.

"Seperti tim lainnya, anak-anak masih nervous. Wajar terjadi di pertandingan pertama. Cuma, pada game ini saya dan pelatih coba rotasi pemain agar bisa meramu strategi baru. Akan tetapi hal itu yang masih belum menemui hasil yang pas," ujar pria kelahiran Banyuwangi itu.   

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY