SMAN 1 Pekanbaru berpesta malam ini. Tim putra First (julukan SMAN 1 Pekanbaru) menyusul kesuksesan tim putrinya menyabet gelar juara Honda DBL 2021 Riau Series. Itu dipastikan setelah mereka berhasil menundukkan perlawanan SMA Darma Yudha Pekanbaru dengan skor 62-33. Dengan keberhasilan tim putra First memastikan titel kawin gelar kelima sepanjang sejarah Honda DBL Riau Series berlangsung sejak tahun 2008 silam.

Tim besutan Abraham Bagaswara itu tidak pandang bulu lawannya. Sejak awal tip off, mereka langsung ambil inisiatif untuk menyerang. Dua tembakan three point dari Rama Daniel dan Zainal Wahidin ketika kuarter pertama belum genap dua menit, langsung membawa timnya unggul atas Darma Yudha (6-0) First memimpin.

Darma Yudha terlihat masih mencari pola permainan yang tepat, agar tidak terkurung dengan tekanan dari lawannya. Jonathan Pratama dkk sempat memangakas ketertinggalan, ketika pertandingan berjalan enam menit. Lewat layup Kelvincentrc, Darma Yudha mulai mengejar (6-9) meski masih tertinggal. First yang mulai menerima perlawanan timnya, tidak terbawa ritme permainan Darma Yudha.

Mereka konsisten sepanjang laga. Tambahan tiga poin dari Fazle Mawla di sisa 40 detik terakhir, menegaskan keunggulan First (18-8) atas Darma Yudha di kuarter pertama. Beranjak ke kuarter kedua, anak-anak First tidak mengendurkan serangan. Mereka berhasil menambah 21 poin. Di sisi lain, Darma Yudha hanya mampu menambah tujuh poin saja. Skor (39-15) kuarter kedua masih milik First.

Zainal Wahidin menjadi top skor di laga krusial ini. Pemain berposisi guard itu turut memberi sumbangsih besar bagi timnya. Zainal menyudahi pertandingan dengan catatan 29 poin. Disusul setelahnya, ada Muhammad Zidane yang turut menyumbang 13 poin untuk First di pertandingan malam tadi.

Secara catatan statistik, perolehan poin First memang banyak berasal dari kesalahan lawan. Itu dapat dilihat dari points from turnovers First yang mencapai 31 poin. Sementara Darma Yudha tidak bermain buruk. Pemain mereka juga banyak mencetak poin melaui paint area lawan. Tercatat 28 poin Darma Yudha berhasil tercipta di bawah ring lawan. Hanya saja, mereka kerap kehilangan penguasaan bola.

Di kuarter ketiga, Darma Yudha sudah mulai bisa mengurangi pundi-pundi poin First. Mereka tidak seleluasa di dua kuarter awal. Namun, tambahan poin Darma Yudha masih tidak sebanyak lawannya. Di kuarter ketiga ini tim polesan Robertus Dhanang itu hanya bisa menambah lima poin. First masih bisa menjaga keunggulan dengan tambahan sembilan poin. Kuarter ketiga ditutup (48-20), First masih unggul.

Daya gedor Darma Yudha mulai terlihat, ketika pertandingan memasuki kuarter keempat. Mereka sempat memberi margin keunggulan enam poin atas First. Sayangnya, penggawa First begitu memperlihatkan konsistensi dan ambisi untuk juara. Tambahan 14 poin membawa First menyegel titel kampiun Honda DBL Seri Riau musim ini dengan skor 62-33.

Kegembiraan menyelimuti seluruh keluarga besar SMAN 1 Pekanbaru. Tak terkecuali salah satu pemain putri mereka, Tengku Rika Fahira Putri yang begitu bersuka cita karena keberhasilan tim putra mereka jadi juara. “Kami sudah berusaha untuk mempertahankan tradisi juara kami. Kami sudah berlatih keras sejak berakhirnya Honda DBL 2019 sampai sekarang. Syukur semua itu terbayarkan,” pungkasnya di tempat terpisah. (*)

 

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci