Usai diadakannya technical meeting dan drawing menuju gelaran Honda DBL 2021-2022 Riau Series pada Sabtu (15/1) kemarin, kini setiap tim sekolah telah mendapati lawan di pertandingan perdana mereka nanti. Salah satunya SMAN 9 Pekanbaru yang harus melawan SMA Al Azhar Pekanbaru.

Hasil drawing kemarin membuat Niners (julukan SMAN 9 Pekanbaru) mesti meladeni Al Azhar di laga perdana. Ini mengingatkan pebasket penjuru Riau dengan laga delapan besar Honda DBL seri Riau musim sebelumnya (2019).

Kala itu, penggawa Niners juga berjibaku melawan Al Azhar. Sayangnya, mereka harus pulang lebih awal usai dikalahkan dengan skor akhir 26-22. Di musim ini, mereka kembali bersua dengan komposisi pemain yang cukup berbeda.

Bahkan, Niners kini juga diarsiteki oleh pelatih baru. Dia adalah Zulmi Amando Putra, seorang mantan atlet basket Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Riau 2015. Menanggapi hasil drawing, coach Zulmi menyebutkan timnya membawa misi revans atas Al-Azhar.  "Kami akan berikan yang terbaik. Tim juga harus tetap semangat tinggi hingga akhir," serunya.

Di lain sisi, perjalanan Niners diprediksi tidak akan mudah. Sebab, jika berhasil menang atas Al-Azhar, mereka akan langsung berjumpa juara bertahan, SMAN 1 Pekanbaru. “Ada rasa gugup tersendiri. Tapi, kami tidak ingin menyerah di awal," imbuhnya. 

Selama empat bulan terakhir, coach Zulmi terus menggeber anak didiknya demi mengikuti Honda DBL seri Riau musim ini. “Di awal pandemi sempat vakum latihan, sekolah juga belum mengizinkan. Tapi akhirnya kondisi membaik, selama empat bulan terakhir ini kita latihan khusus persiapan tanding di Honda DBL,” tambahnya.

Baca Juga: Banyak Laga Menarik, Ini Hasil Drawing Honda DBL Seri Riau!

Coach Zulmi juga menuturkan, dirinya membuat beberapa peraturan dan cara tersendiri dalam melatih. Itu supaya tim cepat beradaptasi dengan gaya melatih dari coach Zulmi. Tak hanya itu, coach Zulmi juga kerap mengadakan acara di luar latihan basket untuk bonding dengan anak didiknya.

“Berhubung saya baru melatih Niners kurang lebih setahun, jadi saya buat peraturan ke tim harus disiplin. Kadang saya juga ikut main basket atau berenang bareng di luar latihan, ini biar mereka cepat menerima saya dan saya juga bisa dekat dengan tim,” terangnya.

Sempat disinggung mengenai materi pemain, pelatih berusia 25 tahun itu optimis timnya dapat ‘revans’ dari kekalahan musim lalu melawan Al Azhar. “Saya pribadi belum lihat full pemainnya, tapi saya tau beberapa. Jadi sudah ada sedikit gambaran tentang Al Azhar. Bisa dibilang materi pemain kita hampir sama, saya prediksi pertandingan perdana ini akan sengit,” pungkasnya. (ren)

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024