Gelaran Honda Developmental Basketball League (DBL) 2021-2022 Riau Series akan kembali bergulir. Tapatnya pada 22 hingga 28 Januari mendatang di Gor Tribuana, Pekanbaru. Setelah vakum satu tahun (2020) akibat pandemi, kini para student athelete tingkat SMA/SMK dapat merasakan kembali euforia pertandingan.
Sebelum rangkaian pertandingan ini resmi dibuka, Honda DBL 2021-2022 seri Riau juga melangsungkan Technical Meeting (TM) yang digelar pada Sabtu (15/1) siang ini di Kantor Capella Honda Dinamik Nusantara, Pekanbaru. Sebanyak 16 tim putra dan 6 tim putri hadir mengikuti TM. Tidak hanya itu, tim dance pun turut hadir dalam TM di sesi yang berbeda. TM ini dihadiri oleh perwakilan masing-masing satu orang dari tim basket dan tim dance.
Pada kesempatan TM ini pun, Project Officer Honda DBL seri Riau 2021-2022, Indaryanto, memaparkan perihal prokes yang wajib diterapkan oleh para peserta dan elemen pertandingan selama Honda DBL seri Riau berlangsung.
Adapun syarat dan ketentuan yang mesti dipenuhi sebelum memulai pertandingan. Salah satunya adalah sudah divaksin dua kali dan tes swab PCR rutin yang difasilitasi langsung oleh DBL Indonesia.
“Sama seperti seri-seri sebelumnya, seri Riau juga menerapkan prokes yang ketat. Ini supaya seluruh pemain bisa tetap aman saat bertanding. Kita (red: DBL Indonesia) berusaha semaksimal mungkin memfasilitasi kebutuhan para pemain untuk menjaga mereka,” terang Indar.
DBL Indonesia sendiri berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para student athelete dan seluruh elemen pertandingan. Salah satu bentuk komitmen ini adalah dibuatnya buku saku mengenai prokes ketat yang akan dijalankan di seluruh seri Honda DBL. Panduan mengenai 3T (testing, tracing, treatment) dituang dalam buku saku tersebut.
Tak hanya itu, para peserta dan juga seluruh elemen pertandingan wajib menerapkan JaJaCuTaPaMa (Jaga jarak, Cuci tangan, dan Pakai masker) selama berada di venue. Sebelum masuk ke arena pertandingan, mereka juga wajib untuk scan melalui aplikasi PeduliLindungi. Ini dilakukan guna mendata (tracing) peserta yang masuk ke dalam venue.
Selain edukasi mengenai prokes ketat selama kegiatan berlangsung, pada kesempatan TM ini juga diadakan sesi drawing untuk menentukan posisi tim pada bagan kompetisi nanti. Dari sektor putra, SMAN 5 Pekanbaru mesti meladeni ujian berat di laga perdana. Mereka harus melawan sang juara bertahan, SMAN 1 Pekanbaru.
Sementara itu, ada pula laga ulangan fase big eight musim lalu, yang mempertemukan SMAN 9 Pekanbaru kontra SMA Al Azhar PKU. Sedangkan untuk sektor putri, ada tim putri SMAN 9 Pekanbaru yang mesti melakoni ujian perdana mereka melawan SMAN 1 Pekanbaru. (ren)