Catatan baru tercipta pada gelaran Honda DBL 2021 Aceh Series, Desember silam. Dimana SMA Fatih Bilingual School berhasil merengkuh gelar juara perdana sektor putra Honda DBL seri Aceh musim 2021, usai menaklukan juara bertahan SMA Methodist dengan skor 59-47. Dibalik suksesnya anak-anak Fatih meraih gelar perdana seri Aceh, ada sosok bertangan dingin yang membantu perjuangan panjang skuad Fatih.

Baca Juga: Selamat Datang! Inilah Fatih, Juara Baru Seri Aceh

Dia adalah Mehmet Cetin, seorang guru Bahasa Inggris, sekaligus manajer tim basket Fatih yang belum lama ditugaskan di SMA Fatih Bilingual School, tepatnya pada bulan Juni 2021 lalu. Sebenarnya, Cetin sendiri bukan sosok baru di perhelatan Honda DBL. Dirinya punya ikatan emosional dengan Honda DBL. Jauh sebelum ke Fatih, sebagai manajer tim, ia juga sukses membantu SMA Semesta Semarang meraih gelar juara perdana Honda DBL Central Java Series 2017.

Pun demikian, pria berusia 39 tahun itu juga turut membantu SMA Kharisma Bangsa meraih gelar perdana Honda DBL Banten Series, sekaligus torehan back to back champion pada tahun 2018 & 2019. Pada bulan Juni tahun lalu, Cetin ditugaskan ke SMA Fatih yang memang masih satu Yayasan dengan SMA Semesta Semarang dan SMA Kharisma Bangsa.

Dasar kecintaan terhadap bola basket, juga pernah berkarir sebagai pemian profeisonal, pria berdarah Turki itu langsung tancap gas mengatur semua kebutuhan tim basket Fatih. “Tiba di Fatih saya langsung lihat potensi anak-anak, saya minta kumpulkan semua anak basket,” ucapnya. Memiliki latar belakang basket, ia melihat ada potensi lebih dari anak-anak basket Fatih ini.

Mehmet Cetin (tengah) bersama Teddy Kelana Fauzi dan Tri Handoko usai SMA Fatih memastikan gelar Honda DBL 2021 Aceh Series (dok pribadi Cetin)

Dirinya pun percaya jika Honda DBL bisa berlangsung di Aceh (saat itu) ia yakin timnya bisa juara tahun itu juga, tidak seperti di SMA Semesta Semarang yang harus dibentuk selama tiga tahun (rentang 2014-2017) untuk bisa mendapat gelar juara Honda DBL seri Jawa Tengah. “Wah saya lihat ini bagus nih, nggak perlu waktu lama, saya percaya tahun ini (re: 2021) pasti bisa saya, tinggal dipoles aja,” terang menantu raja dangdut Rhoma Irama itu.

Cetin pun juga mencari cara agar para pemain Fatih ini tidak hanya latihan di sekolah saja. Dirinya membangun koneksi latihan bersama klub lokal di Aceh, juga meminta pelatih Tedy Kelana Fauzi dan Randy Tri Handoko untuk menukangi SMA Fatih. “Akhirnya saya dapat klub di sini, namanya Pangpol, ternyata banyak juga alumni Fatih yang berlatih di sini, saya minta anak-anak untuk latihan bareng biar sibuk dengan latihan klub,” ujarnya.

Semua itu ia lakukan karena ingin menunjukkan bahwa anak-anak SMA ini bukan hanya bisa unggul dalam bidang sains saja. Ia meyakini, dari basket juga bisa membentuk karakter para student athlete. Selama semua kebutuhan mereka bisa terpenuhi dengan baik.

Suka cita penggawa SMA Fatih setelah memastikan diri sebagai juara Honda DBL 2021 Aceh Series (dok pribadi Cetin)

Oleh karena itu, ia mengatur betul semua keperluan anak didiknya, tanpa melupakan pola dasar pendidikan dan agama mereka, hingga bisa membuahkan hasil manis di pentas Honda DBL 2021 Aceh Series. “Saya juga menekankan pada anak-anak, mereka nggak boleh main basket kalau secara akademik, akhlak mereka kurang, benar-benar saya larang, semua harus seimbang,” tegasnya.

Momen manis berhasil ia rasakan di Honda DBL 2021 Aceh Series lalu. Namun, pekerjaan rumah masih menanti Cetin di tahun yang akan datang. Sebab, dari 12 pemain, 8 pemain diantaranya berstatus kelas XII, empat lainnya duduk di bangku kelas X. Tentu, itu akan jadi pekerjaan yang tak mudah bagi Fatih mempertahankan gelar seri Aceh yang didapat musim ini.

Mengenai itu, Cetin pun sudah menyiapkan amunisi baru, sebagai regenerasi tim. “Percaya atau tidak, saya sudah siapkan program untuk tahun depan, memang bukan PR mudah, tapi kami yakin bisa pertahankan gelar itu,” tungkasnya. (*)

Populer

Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!