ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Princess Jasmine, Snow White, Cinderella, Pocahontas, Mulan hingga Elsa sudah silih berganti bermunculan hingga hari kelima gelaran UBS Gold Dance Competition 2021 seri Jambi. Namun, ada satu tim dance yang sejak awal mengadaptasi karakter yang cukup berbeda. Tim itu mengangkat karakter Princess Merida dari salah satu film milik Disney yakni Brave.

Adalah tim All Best Crew (sebutan tim dance SMAS Unggul Sakti) yang tampil dengan perbedaan cukup kentara. Dipilihnya karakter Merida ini bukan tanpa alasan. Febrilia Ananda, salah satu anggota tim dance SMAS Unggul Sakti, mengatakan jika ada filosofi dibalik pemilihan karakter Princess Merida ini.

“Princess Merida menggambarkan sosok anak yang mandiri,bertanggung jawab,punya tekad yang kuat serta sangat mencintai keluarga. Kami mengambil pelajaran bahwa sebagai anak harus patuh pada orang tua dan juga harus berani bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan,” ungkapnya.

Sebelum memulai latihan rutin, tim ABC (All Best Crew) menggelar seleksi internal. Ada beberapa kriteria yang ditetapkan untuk bisa menjadi anggota tim dance ABC ini. “Kali ini kami menjalani proses seleksi dua kali. Pertama seleksi berdasarkan video dan seleksi langsung dihadapan pelatih,” paparnya.

Lebih lanjut siswa kelas XII itu juga mengatakan jika ia dan timnya tak ingin setengah-setengah dalam menampilkan perform di lapangan. Terlebih, tim dance yang ia ikuti ini memang khusus dibentuk untuk menghadapi kontes UBS Gold Dance Competition musim ini.

“Persiapan kami sudah sejak empat bulan lalu dan memang dikhususkan untuk perform UBS Gold Dance Competition 2021. Dalam waktu persiapan yang terbilang singkat, pelatih meminta kami hanya fokus pada koreo, ketahanan fisik dan mental bertanding. Untuk sisanya, seperti kostum dan properti semua dibantu oleh pelatih kami,” terangnya.

Persiapan yang dilakukan Febrilia dan timnya bukan tanpa kendala. Kerja keras ekstra harus mereka lakukan selama masa persiapan. Salah satunya adalah waktu latihan yang terpotong karena adanya pandemi yang menyebar luas.

“Kami hanya terkendala dengan situasi pandemi seperti sekarang jadi latihannya ga bisa intens. Latihan intens sampai malam hari hanya 2 bulan terakhir tentu saja tetap dengan mentaati prokes yang ketat. Selain itu ada beberapa anggota tim yang mengalami cidera selama latihan,” lanjut cewek yang kerap disapa Febri itu.

Terkait dengan target tim, Febri mengaku hanya ingin tampil total di musim ini. Menurutnya, dengan hal itu, bisa membayar semua dukungan yang telah ia dan timnya dapatkan selama persiapan. “Kami sangat bersyukur karena pihak Yayasan dan Sekolah sangat mendukung kami. Oleh karena itu, hal yang paling pantas dan juga menjadi prinsip kami adalah kami ingin memberikan yang terbaik,” pungkas Febri.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY