Datang dengan status juara bertahan, justru bukan jaminan bagi SMA Don Bosco melangkah mudah ke partai puncak yang digelar Jumat (17/12) besok. Tim polesan Firmansyah itu justru melalui jalan terjal lebih dulu, sebelum memastikan satu tiket final.
Kendati telah memenangkan 6 trofi Honda DBL seri Sumatera Barat, yang 5 diantaranya diraih secara beruntun, ternyata Don Bosco tak melaju dengan mulus. Dua lawan sebelumnya yang juga satu kota dengan Don Bosco sempat mengejutkan Louisa dan kolega musim ini. Seperti apa jalan Don Bosco melesat ke final tahun ini? Berikut kilas balik perjalanan Don Bosco! (*)
vs SMAN 12 Padang
Melakoni pertandingan pertama, Don Bosco masih seperti meraba keadaan. Meski mampu menang dengan skor 19-7, Louisa dkk sempat dibuat frustasi, lantaran sulit mencetak poin. Kran poin sendiri, baru bisa deras mengalir, ketika menginjak kuarter keempat. Rapatnya pertahanan Smandubes (julukan SMAN 12), ditambah kurang efektifnya daya serang, jadi pekerjaan rumah bagi Don Bosco. Pada pertandingan tadi, meskipun berhasil menang, Don Bosco nampak belum memperlihatkan kekuatan terbaiknya.
Baca Selengkapnya: Don Bosco Kerja Ekstra Jegal Smandubes
vs SMAN 6 Padang
Performa mengejutkan dari SMAN 6 Padang, membuat publik terkejut. Di laga ini, langkah tim putri SMA Don Bosco hampir saja terhenti di babak Fantastic Four Honda DBL 2021 West Sumatera Series. Beruntungnya, mereka masih bisa mempertahankan kedudukan, hingga bisa unggul atas SMAN 6 dengan skor 35-31.
Setelah paruh waktu, anak-anak Don Bosco seperti kehilangan arah. Momentum paling mengejutkan terjadi ketika awal kuarter ketiga. Ketika Smanjakocik (julukan SMAN 6) tancap gas untuk mengambil alih pertandingan. Lagi-lagi berkat komitmen menang dalam pertandingan, mereka selamat dan kembali menuju final secara dua musim beruntun (2019 & 2021).
Baca Selengkapnya: Hampir Tersandung! Don Bosco Susah Payah Lolos dari Jeratan Smanjakocik
