SMKS Unggul Sakti mengawali Honda DBL 2021 Jambi Series dengan hasil positif. Mereka seolah ingin membuktikan kekuatannya saat melawan SMAN 4 Kota Jambi (Four). Pembuktian itu terjadi ketika mereka berhasil menekuk Four di laga perdananya dengan kemenangan 46-25.
Dengan hasil ini SMK Unggul Sakti berhak memegang tiket ke babak delapan besar. Meskipun margin skor cukup lebar tapi laga ini berjalan seru. Aksi tukar serangan dari kedua tim berkelindan di menit-menit awal laga. Sempat alot, Unggul Sakti baru bisa unggul jauh saat pertandingan memasuki menit ke lima. Pemecah kebuntuhan itu adalah sang kapten Unggul Sakti, Fernando Wijaya.
Panas melihat lawan sudah leading jauh, Four coba mengubah strategi. Permainan mereka menjadi cepat. Intervensi mereka menjadi sangat agresif. Four berhasil membuat margin skor menipis menjadi 17-14 di kuarter dua.
Di kuarter tiga, Unggul Sakti kembali menemukan ritme permainannya. Mereka berupaya meningkatkan tempo permainan. Sebaliknya, dengan lini pertahanan Four yang rapat di kuarter pertama, kini terlihat longgar. Banyaknya turnovers yang dilakukan Four membuat Unggul Sakti bisa kembali unggul jauh.
Kuarter terakhir Four makin loyo. Permainan mereka lebih lamban. Tak seganas sebelumnya. Pertahanan mereka pun semakin kocar-kacir. Sedangkan, Unggul Sakti masih konsisten mengeksplor kelemahan lawan.
Fernando Wijaya dan Reno Agustian jadi aktor kemenangan Unggul Sakti. Sama-sama memulai laga dari bangku cadangan, keduanya masing-masing mencetak 10 dan 18 poin.
Tak hanya itu, keberhasilan Unggul Sakti meraih kemenangan pada laga ini adalah memanfaatkan peluang di paint area. Selama 40 menit jalannya pertandingan, tim besutan Cahyandri itu bisa memaksimalkan 28 poin di paint area Four.
Meski meraih kemenangan, Coach Cahyandri tetap memberikan evaluasi buat anak didiknya pada pertandingan kali ini. Terlebih, tim Unggul Sakti masih belum bisa bermain secara konsisten selama 40 menit jalannya pertandingan.
"Beberapa hal tadi sudah sesuai game plan yang diberikan. Tapi catatannya, mereka masih sering melakukan foul dan sempat kehilangan feel the game. Semoga next game read and react bisa dijalankan secara maksimal," ungkap coach Cahyandri. (alr)