Tim putra SMAN 1 Manado berhasil memastikan diri lolos ke babak big eight Honda DBL 2021 North Sulawesi Series. Ini mereka dapat setelah memenangkan laga kontra SMA Dian Harapan Manado dengan skor akhir 53-12.
Enone, julukan SMAN 1 Manado, tampil moncer sejak awal kuarter. Dari kuarter pertama hingga tutup kuarter, putra Enone berhasil mencetak dua digit poin setiap kuarternya. Putra Enone memang langsung memberikan tekanan pada Dian Harapan sejak tip off. Dengan modal bermain cepat, mereka bisa membungkus kuarter pertama dengan skor 13-3.
Kuarter kedua pun anak-anak Enone sama sekali tak memberikan kelonggaran bagi Dian Harapan. Mereka justru semakin agresif. Sebaliknya, putra Dian Harapan terlihat semakin tertekan. Mereka seringkali melakukan turnover dan finishing yang belum sempurna. Dian Harapan hanya bisa menambah satu poin di kuarter kedua, sedangkan Enone melesatkan 12 poin.
Adalah Mathew Djani dan Jonathan Mandagi yang menjadi pendulang poin bagi Enone di pertandingan hari ini. Masing-masing menceploskan 18 dan 10 poin untuk Enone. Dari tangan keduanya lah, serangan-serangan dari Enone dihasilkan. Duet efektif dari Mathew dan Jonathan berhasil membuka kans bagi Enone untuk mengungguli Dian Harapan.
Usai jeda pertandingan, Enone kembali moncer. Rafha Wowor dkk berhasil memanfaatkan kesempatan dari anak-anak Dian Harapan yang kerap melakukan turnover. Mereka sukses mengonversi hasil curian bola menjadi poin. Tercatat, points from turnovers dari putra Enone menyentuh angka 23 poin.
Beranjak ke kuarter pamungkas, putra Enone berhasil menjaga konsistensi bermain. Mereka bahkan masih bisa menceploskan dua poin di 14 detik tutup pertandingan. Sedangkan, anak-anak Dian Harapan justru terlihat menurun. Hasil pertandingan ini, putra Enone berhasil memastikan kemenangan perdana mereka di Honda DBL 2021 seri Sulut.
Walaupun tampil moncer sejak kuarter pertama, tim polesan dari Geysbert Lumempouw ini masih meninggalkan banyak catatan dari laga perdana mereka. “Pada umumnya anak-anak tampil bagus, tapi masih ada kekurangan dari segi offense maupun defense,” tuturnya.
Finishing yang belum sempurna dan juga komunikasi yang kurang pada saat defense jadi poin utama bagi coach Geysbert. Pekerjaan rumah ini harus mereka tuntaskan sebelum melawan SMA Eben Haezar Manado nanti. “Akan segera kita evaluasi sehingga pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (ren)