ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim putri SMAN 5 Tangerang Selatan memastikan diri melaju ke babak Fantastic Four Honda DBL 2021 Banten Series. Itu dipastikan usai mereka mengalahkan SMA Dian Harapan Lippo Village pada laga siang tadi. Tim polesan Taufan Alfaridzi itu menang meyakinkan dengan skor 39-10 atas Dian Harapan.

Langkah cerdik langsung diambil Avina Srilia dkk. Mereka memanfaatkan kelengahan lawannya dengan baik. Tercatat pada statsitik, points from turnover anak-anak Lima Tangsel ini mencapai 27 poin. Itu bukti dimana penggawa Lima Tangsel begitu cekatan. Terligat memiliki jam terbang yang lebih dibanding lawannya, Lima Tangsel nampak mulus di awal kuarter.

Pada babak pertama mereka membuat skor Meira Elifele dkk nihil. Sementara mereka sukses menceploskan 20 angka di kuarter pertama. Mereka melaju 20-0. Beranjak ke kuarter kedua, anak-anak Lima Tangsel tak sedikitpun mengendurkan serangan.

Hasilnya, mereka bisa menambah 14 angka pada babak kedua ini. Di lain sisi Dian  Harapan baru mulai mendapatkan sentuhan secara perlahan, mereka bisa menceploskan 1 poin lewat tembakan bebas Aileen Nathania Daun, skor 34-1, Lima Tangsel masih unggul. Di dua kuarter terakhir, Avina dan koleh terlihat sedikit menurunkan serangan.

Intensitas pertandingan tidak seperti kuarter pertama. Empat poin tambahan dari anak-anak Lima Tangsel masih membawa mereka unggul atas lawannya. Dian Harapan mulai membangun asa mengejar ketertinggalan. Usai jeda half time ini, Dian Harapan bisa mencetak 4 angka, skor 5-38 mereka masih tertinggal dari Lima Tangsel.

Di kuarter pamungkas ini, Lima Tangsel benar-benar kendur. Mereka hanya mencetak 1 angka saja. Sebaliknya, Dian Harapan bisa menceploska 5 angka. Secara performa pertandingan, Dian Harapan terlihat lebih meningkat. Hanya saja, keunggulan Lima Tangsel di dua kuarter pertama cukup mengamankan posisi mereka ke semifinal.

Coach Taufan Alfaridzi, pelatih Lima Tangsel memberikan beberapa poin evaluasi. Diantaranya mengenai transisi dan juga cara bertahan para pemainnya. “Mereka masih terburu-buru ketika berhasil mendapat bola dari defense, beranjak ke offense,” tuturnya. Ia pun berharap anak didiknya juga lebih fokus di semifinal nanti. “Semifinal berbicara mental, mereka harus lebih kuat lagi hadapi lawan berikutnya,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY