Donts Crew, (tim dance SMAN 3 Tangerang Selatan) kembali hadir di panggung UBS Gold Dance Competition, Rabu (8/12) sore. Di musim ini, mereka mengusung tema Disney Princess Pocahontas. Dibalut kostum bernuansa krem kecoklatan ala Putri Pocahontas. Properti pendukung yang mengisahkan cerita tentang kehidupan Putri Pocahontas juga membuat kita semua larut dalam kisah Pocahontas. Mereka begitu menyuguhkan tarian yang menarik dan juga seru untuk ditonton.
Koreografi mereka memang tidak rumit. Tapi, energi dan ekspresi yang mereka tunjukkan justru membuat penampilan mereka kemarin terkesan mempunyai keunikan sendiri. Terlebih, riasan yang mereka kenakan menambah kesan suku Indian yang menjadi ciri khas Putri Pocahontas sendiri.
Pemilihan lagu yang tidak menggunakan tempo cepat juga menambah keindahan tersendiri bagi penampilan mereka. Di awal penampilan, setiap penari keluar dari gubuk dan berkumpul melingkar di tengah panggung. Kemudian, mereka mulai menari mengikuti alunan lagu.
Menariknya, Donts Crew memang berniat untuk mengemas kisah Putri Pocahontas yang berjuang mempertahankan suku dan wilayahnya mereka lewat rangkaian koreografi yang indah. Koreografi yang mereka tampilkan sarat akan sebuah ritual suku Indian, padahal sebenarnya itu adalah konsep tarian orisinal mereka.
“Kami memang ingin mengangkat kisah Putri Pocahontas yang menjadi seorang kepala suku di desanya. Dari konsep ini kami ingin menyampaikan kalau kita sebagai masyarakat suatu wilayah harus cinta pada tanah kelahiran kita sendiri. Sama seperti warga Indonesia yang cinta sama Tanah Air Indonesia,” jelas Ananda Putri, leader Donts Crew.
Hebatnya, dibalik konsep Disney Princess yang dipadukan menjadi sebuah tarian ini, ternyata Donts Crew mempunyai tujuan tersendiri. Cinta akan tanah air jadi pesan tersembunyi yang ingin mereka sampaikan pada penonton di rumah.
“Kerja keras dan doa adalah kunci utama kami untuk tampil di UBS Gold Dance, untuk hasil menang atau kalah adalah hal yang wajar di dalam suatu perlombaan. Yang penting, kita udah tampil maksimal dan tetap kompak di panggung,” pungkas Ananda. (ren)