Tim putri SMAN 2 Jayapura resmi menyandang status ‘Ratu Baru’ Papua. Gelar ini mereka dapat setelah anak-anak Smanda (julukan SMAN 2 Jayapura) berhasil menumbangkan SMA YPPK Asisi Sentani di Final Party Honda DBL 2021 Papua Series, siang tadi dengan skor akhir 70-56. Sebelumnya, gelar kampiun Honda DBL seri Papua disandang dipegang oleh SMA Asisi selama dua tahun terakhir (2018-2019). Kini, mereka harus rela mengubur mimpi untuk three peat. 

Putri Smanda memang terus mengungguli Asisi sejak awal kuarter. Mereka selalu menorehkan dua digit poin tambahan dari kuarter pertama hingga kuarter terakhir. Namun, Smanda pun tidak mudah untuk mencapai titik kemenangan. Mereka sempat dibuat kerepotan oleh tim polesan Gabriel Mara ini.

Di awal kuarter, Smanda memang unggul 1 setengah bola atas Asisi. Tapi, Ziella dkk terus menekan anak-anak Smanda agar tidak bisa mencetak lebih banyak poin. Terbukti, di kuarter kedua mereka sama-sama mengantongi 17 poin tambahan. Keduanya masih selisih 1 setengah poin kala jeda pertengahan pertandingan.

Waktu jeda halftime dimanfaatkan dengan baik oleh coach Edy untuk mengatur strategi ulang agar timnya bisa lepas dari tekanan yang diberikan oleh Asisi. Instruksinya berhasil berjalan dengan baik di kuarter ketiga. Dengan pola serangan yang baru dan konsistensi permainan yang baik, putri Smanda melesatkan 26 poin di kuarter ketiga, sedangkan anak-anak Asisi hanya mengantongi 11 poin tambahan.

Beranjak ke kuarter pamungkas, Asisi kembali memberikan tekanan penuh pada putri Smanda. Mereka tak memberikan sedikitpun kesempatan bagi Smanda untuk mencetak poin lebih banyak lagi. Namun, margin poin sudah terpaut jauh. Walaupun Asisi berhasil membungkus 16 poin tambahan, mereka belum bisa mengungguli Smanda.

Smanda berhasil menyabet gelar ketiganya selama berpartisipasi di Honda DBL seri Papua. Sebelumnya mereka mengoleksi trofi Honda DBL seri Papua pada 2014 & 2015 silam. Sejak itu, mereka belum mencicipi posisi juara lagi. Kini jeri payah usaha mereka terbayar lunas dan tuntas.

Kendati harus meladeni tekanan demi tekanan yang diberikan oleh Asisi, akhirnya Smanda berhasil memenangi pertandingan ini. “Pressing yang dibuat SMA Asisi cukup ketat dan buat frustasi anak-anak. Saya coba tenangkan mereka, kalau satu pemain tidak menghasilkan poin setidaknya ia bisa memberikan assist yang baik untuk temannya,” jelas coach Edy.

Coach Edy pun turut menyuarakan kegembiraannya karena bisa membawa anak asuhnya kembali menangi gelar bergengsi ini. “Puji Tuhan senang dan bersyukur bisa menangkan pertandingan. Tapi, euforia kemenangan ini jangan terlalu lama karena kita akan langsung latihan lagi untuk mengikuti kejuaraan lain,” serunya. (ren)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA