Tim putra SMA Al-Azhar BSD (Albesd) memastikan satu tempat di babak 8 besar usai mengalahkan SMA Dian Harapan di pertandingan hari ini. Tim polesan Arga Wahyudi itu sukses membungkam Dian Harapan dengan skor 37-29. Hasil itu juga sekaligus membawa Alebsd  akan berjumpa pemenang dari laga big match petang nanti antara SMA Sait John’s versus UPH College (UPHC).

Spirit besar diperlihatkan anak-anak Alesbd pada laga tadi. Sempat dikejutkan dengan tempo permainan cepat Dian Harapan, penggawa Albesd coba menyesuaikan diri dengan atmosfer pertandingan. Kedua tim saling menyalip perolehan skor. Dian Harapan sempat memimpin skor 4-1 lewat tambahan dua angka dari Thomas Rifera.

Tiga menit berselang, giliran Albesd sukses memimpin perolehan poin. Lewat tembakan bebas dua angka dari Fatih Azka, Dian Harapan mulai tertinggal 4-5 dari Alebsd. Ketika memasuki under 2 minute, Dian Harapan kembali memimpin perolehan poin. Layup Darren Gunadi membawa Dian Harapan memimpin 8-7.

Sayangnya kemenangan di kuarter pertama yang sudah di depan mata pun buyar. Tembakan dua poin dari Fatih turut membawa Albesd kembali leading atas lawannya itu untuk menutup kurater pertama dengan skor 9-8. Sudah mulai menemukan ritme pertandingan, anak-anak Albesd mulai pede. Mereka mulai unggul di kuarter kedua, juga kuarter ketiga.

Bahkan, usai jeda half time margin keunggulan Albesd atas Dian Harapan makin besar. Mereka bisa ceploskan 14 angka, di sisi lain Dian Harapan hanya mampu membukukan 4 poin di kuarter ketiga, skor 31-18 jadi milik Albesd. Sadar terpaut cukup jauh, Dian Harapan mulai coba mencuri poin. Tim polesan Gidion Ranto itu sukses menambah 11 poin. Hanya saja tambahan poin itu belum cukup membawa mereka ke jalur kemenangan.

Di laga tadi dua pemain Albesd, Fatih Azka dan Reyvanca Syarlyf Indrawan layak diberi apresiasi lebih. Keduanya sama-sama menyumbang 16 poin bagi Albesd. Selain itu, Fatih juga menorehkan 4 rebound. Sementara Reyvanca juga membukukan 5 rebound ketika bermain di lapangan. Kemenangan itu jadi modal awal Albesd menghadapi lawan selanjutnya.

Usai laga pun coach Arga tak bosan-bosan memperingatkan anak didiknya untuk tidak merasa jemawa. Dirinya memberi tinta merah ketika pertandingan memasuki kuarter terakhir. “Stamina mereka kendur, mereka juga terlalu terburu-buru, jadi kami kecolongan di sana,” tegas coach Arga. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game