ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

JAYAPURA – Honda DBL 2021 Papua Series mencapai babak puncaknya Sabtu (4/12) hari ini. Untuk kategori putri menyajikan final ideal. Mempertemukan sang juara bertahan SMA YPPK Asisi Sentani yang mengejar three peat alias juara tiga musim beruntun. Berhadapan dengan tim kuda hitam SMAN 2 Jayapura, yang akan digelar di GOR Waringin Kotaraja, Kota Jayapura. 

Duel yang bakal ditayangkan secara live steraming melalui aplikasi DBL Play ini memang pantas disebut final ideal. Mengingat kedua tim sejak fase gugur sama-sama tampil konsisten dan selalu mendulang banyak poin. Smasi, julukan SMA Asisi Sentani sebelum melenggang ke babak final telah melewati hadangan SMAN 3 Jayapura dan SMAN 1 Jayapura. Sebaliknya, Smanda julukan SMAN 2 lolos ke babak final usai mengalahkan SMAN 4 Jayapura di perempat final dan SMA YPPK Teruna Bakti.

Ambisi Smasi itu bisa saja dirusak oleh Smanda yang juga berambisi membawa pulang trofi champion. Apalagi, materi Smanda musim ini sangat menjanjikan.

Pelatih kepala Smanda Jayapura, Kris Edy tetap kalem seperti biasanya. Ia mengaku tidak membebani pemainnya. Ia hanya meminta pemainnya untuk bermain lepas. Ia percaya bahwa mereka bisa mendapatkan hasil terbaik bila pemainnya dapat bermain sesuai instruksi.

Coach Edy Kris juga mengaku selalu mengingatkan pemainnya untuk tidak jumawa dengan penampilan mereka sejauh ini. Serta tidak menganggap remeh calon lawan.

"Untuk partai final, kami sama seperti pertandingan sebelumnya. Kami tidak pernah anggap remeh lawan, karena semua punya kans untuk juara. Semua tergantung penampilan anak-anak, jika bermain baik pasti hasilkan yang terbaik pula dan kami sudah siap," ungkap coach Edy saat ditemui di GOR Waringin, Jumat (3/12).

Sementara itu, pelatih kepala Smasi Sentani, Gabriel Mara mengatakan, Smanda tahun ini bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Ia mengaku, Smanda memiliki materi pemain yang berkualitas.

"Materi mereka sangat lengkap dan pengalaman mereka sudah tidak diragukan lagi," ungkap Coach Gabriel.

Selain materi pemain, Coach Gabriel juga mengantisipasi sosok Kris Edy, pelatih yang ditunjuk untuk menukangi Smanda musim ini. Coach Gabriel mengaku Kris Edy memiliki racikan jitu yang bisa merepotkan mereka.

"Mereka (Smanda) dilatih oleh pelatih hebat. Coach Edy, siapa yang tidak kenal coach Edy di Papua. Yang tidak tahu pasti bukan anak basket," ujar coach Gabriel.

Meski begitu, coach Gabriel tidak ingin lempar handuk. Ia juga percaya pemainnya bisa mengimbangi anak-anak Smanda di partai pamungkas.

"Kekuatan SMA Asisi kali ini tampil dengan muka baru. Mayoritas kelas 10, minim pengalaman tanding. Kita serahkan kepada tuhan Yesus. Apapun hasil akhirnya, kami percaya itu yang terbaik," tutup Gabriel. (eri).

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY