Tim putra SMA Tarsisius Vireta kembali ke kancah Honda DBL 2021 Banten Series. Mereka akan berjibaku melawan SMAN 7 Tangerang Selatan di laga perdana siang nanti. Vireta datang dengan penuh emosional. Mereka enggan mengulangi kesalahan dua tahun silam, lantaran harus angkat koper di awal laga dari SMA Al-Azhar BSD Tangerang Selatan.
Di lain hal, pelatih kepala mereka, Apriadi sendiri merupakan alumni Vireta yang menggantikan pelatih sebelumnya almarhum Ricky Sofyan, Untuk itu ia penuh keyakinan bisa mencuri kemenangan di laga awal hari ini. “Saya meyakini anak-anak bisa bersaing meski persiapan belum terlalu matang,” tuturnya.
Perihal strategi, coach Apriadi akan lebih menekankan lini pertahanan yang tidak boleh lengah sekalipun. “Saya siapkan defense yang rapi, komunikasi, dan bermain pintar. Kalau sisi offense saya akan lebih membebaskan mereka,” timpalnya.
Kendati belum mengetahui kekuatan lawan, coach Apriadi terus memompa semangat anak didiknya itu. “Siapapun lawan kalian, harus dihadapin, jangan pernah mundur satu langkah pun, menang kalah itulah hasil, jika bisa juara itu jadi bonus,” cuapnya. Dari sisi lawan, Tujuh Tangsel (julukan SMAN 7) sendiri juga bakal memperkuat lini pertahanan.
Salah satu pemain mereka Aditya Ardani menyatakan, bahwa Tujuh Tangsel sendiri memiliki postur tubuh besar. “Kami punya kelebihan secara size yang cukup tinggi-tinggi,” cetusnya. Pemain berusia 15 tahun itu pun berharap rekan setimnya bisa menerapkan strategi yang diarahkan oleh pelatihnya.
“Cukup matangkan defense, jangan terlalu panik dan jangan terlalu banyak dribble sendiri,” tandasnya. Ia dann tim juga bakal berusaha semaksimal mungkin di laga nanti. “See you on court Vireta!” pungkasnya. Pertandingan ini sendiri bakal digelar pukul 14:00 WIB dan bakal ditayangkan secara live streaming via aplikasi DBL Play. (*)