Setelah empat tim putra berhasil mengisi slot di delapan besar pada hari kelima Honda DBL 2021 DI Jogjakarta Series. Kini memasuki hari keenam, delapan tim putri siap bersaing demi empat tiket di semifinal. Di fase big eight ini, ada sejumlah tim yang ingin melanjutkan tren positif dari laga perdananya. Dan ada juga yang ingin meraih kemenangan pertamanya. Siapa sajakah mereka? Simak di sini.

SMAN 1 Bantul vs MAN 1 Jogjakarta

Usai menumbangkan SMAN 2 Bantul di laga perdananya, kini srikandi SMAN 1 Bantul (Filial) harus menjalani tantangan keduanya. Reiner Bayu, pelatih putri Filial, punya cara tersendiri untuk mempersiapkan timnya menjelang lawan Alnesa. Mengingat timnya telah memasuki fase krusial, dirinya ingin tim putrinya punya mental yang kuat.

Tak hanya soal mental, Coach Reiner juga ingin timnya punya chemistry yang kuat. Salah satu cara yang ia lakukan adalah mengajak para pemainnya untuk menghabiskan waktu bersama.

Sementara itu, tim Alnesa juga punya strategi tersendiri untuk bisa meraih kemenangan di hari keenam Honda DBL 2021 seri Jogja. Memanfaatkan tanyangan pertandingan di DBL Play, Zainal Muttaqin, pelatih Alnesa, coba membaca kekuatan tim lawan.

Dengan mengamati jalannya pertandingan pertama sang lawan, Coach Zainal sudah bisa menentukan strategi apa yang harus ia gunakan. Bahkan, pelatih berusia 35 tahun itu juga sudah mengantongi kekuatan lawan dan para pemainnya. Oleh karena itu, Coach Zainal pede timnya bisa meredam Filial di laga hari ini.

SMAN 9 Jogjakarta vs SMAN 2 Jogjakarta

Setelah menang di laga pertamanya atas SMAN 3 Jogjakarta, Smada tentu ingin meraih kemenangan kedua. Tapi, coach Andhika Putra belum puas terhadap performa tim besutannya di laga perdana. Menurutnya, masih ada beberapa pembenahan lagi sebelum mencapai kata perfect.

Dirinya juga berharap performa apik itu berlanjut di game kedua ini. Coach Andhika ingin memperbaiki celah-celah yang ada pada timnya. Ia mengaku transisi defense tim Smada masih kurang optimal.

Di kubu lawan, Trappsila yang baru menjalani laga perdananya ini tentu ingin pulang dengan hasil positif. Coach Gerry Andika Firdaus ingin timnya tampil maksimal. Walaupun banyak diisi wajah baru, mereka tetap yakin mereka akan memberi perlawanan di laga pertamanya.

Berbekal live streaming DBL Play, coach Gerry sudah mengantongi kekuatan SMAN 2 Yogyakarta. Ia sudah merencanakan beberapa strategi untuk laga pertama mereka. Mereka ingin memberi perlawanan yang cukup ganas untuk game perdana mereka.

SMAN 8 Jogjakarta vs SMA Stella Duce 1 Jogjakarta

Stece, sebutan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, tampil menjanjikan di di game pertamanya. Mereka sukses menghentikan perlawanan SMAN  6 Yogyakarta dengan skor meyakinkan  51-1. Dalam laga penentuan menuju babak Fantastic Four ini, coach Andreas Agus Arjatmoko  ingin pasukannya tampil lebih baik.

Menurut coach Andreas, Stece siap mencuri kemenangan lagi. Namun, ia selalu mengingatkan para pemain untuk lebih saling support lagi. Ia juga menyadari, pola permainan mereka sudah diketahui Delayota.

Di kubu Delayota, mereka siap dengan pertandingan perdana mereka. Mengetahui lawan adalah juara bertahan, membuat coach  Denisa Rahman Arsito  lebih menyiapkan pasukannya.

Delayota, mengaku sudah mengantongi kekuatan lawan. Melalui live streaming DBL Play mereka bisa mengamati permainan Stece di game pertamanya. Coach Denisa mengatakan, mereka akan memberikan perlawanan terbaiknya di laga besok.

SMAN 4 Jogjakarta vs SMAN 11 Jogjakarta

Patbhe, julukan SMAN 4 Yogyakarta, mengantar pulang SMAN 1 Yogyakarta dengan skor 48-18. Masih ingin mentap kemenangan di laga kedua, Patbhe memulai laga kedua dengan penuh evaluasi.

Aryo Rumbono, pelatih Patbhe mengaku pertandingan melawan SMAN 11 Yogyakarta tidak bisa dianggap mudah. Apalagi banyak catatan yang harus dievaluasi dari hasil pertandingan pertama mereka. Sempat mendominasi hingga kuarter kedua, tetapi mereka mulai kehilangan fokus di kuarter tiga dan empat.

Di kubu penantang, SMAN 11 Yogyakarta sudah mengamati permainan mereka. Coach SMAN 11 Yogyakarta, Grendua Lasapa mengatakan, permainan Patbhe mengandalkan kecepatan dan kelincahan para pointernya.

Mengandalkan para pemain baru, coach Grendua lebih pede dan yakin untuk mencuri kemenangan di laga pertama.

Populer

"Senjata" Tersembunyi di Balik Kepercayaan Diri Pemain-pemain Jubilee
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Indonesia Arena: Stadion Indoor Baru Kebanggaan Indonesia
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa