Kalahkan Smansa Langsa, Juara Bertahan Masih Aman

| Penulis : 

Nasib kurang baik didapat SMAN 1 Langsa ketika bersua tim “tuan rumah” pada lawatannya di Opening Party Honda Developmental Basketball League (DBL) 2021 Aceh Series, yang berlangsung pada siang tadi. Smansa Langsa (julukan SMAN 1), harus menerima pil pahit usai takluk di laga perdana dari SMAN 1 Banda Aceh dengan skor 34-24. Kemenangan Smansa Aceh (julukan SMAN 1 Banda Aceh) ini sekaligus meloloskan mereka dari jeratan pertamanya untuk melesat ke fase selanjutnya.

Datang dengan status juara bertahan, Smansa Aceh langsung tancap gas sejak awal kuarter. Mereka melesat unggul lima poin sampai setengah jalannya pertandingan kuarter pertama. Salah satu pemain mereka, Ahmad Haris bermain gahar untuk tim di debut perdananya musim ini. Student athlete berusia 18 tahun itu sukses membukukan 14 poin dan 3 rebound selama bermain 33 menit 18 detik di lapangan.

Tim polesan Muhammad Yudi ini juga cukup efektif dalam mencetak dua angka. Itu terlihat dari catatan statistik mereka. Persentase dua poin anak-anak Smansa Aceh ini mencapai 42 persen. Belum lagi, saat mendapat free throw. Ahamad Haris dan kolega bisa menceploskan 3/5 tembakan bebas atau menyentuh angka 60 persen. Permainan cepat mereka juga kerap menyulitkan pergerakan lawan.

Namun, bukan berarti Smansa Langsa tanpa perlawanan. Memang di kuarter pertama Hishnu Ghaitsul dkk sempat tertekan. Hanya saja, mereka perlahan bangkit. Terutama ketika memaski babak kedua pertandingan. Smansa Langsa bisa menceploskan 7 poin. Catatan itu lebih baik ketimbang performa mereka ketika di kuarter pertama.

Alif Saputra salah satu pemain Smansa Langsa juga patut diacungi jempol kemarin. Performa guard bernomor punggung 5 itu cukup apik. Alif sukses mencetak 10 poin di pertandingan kemarin. Bukan hanya itu, ia juga sukses menorehkan 4 rebound ketika bermain selama 32 menit 26 detik.

Hanya saja, Smansa Langsa tidak bisa menjaga konsistensi performanya. Usai jeda half time Smansa Aceh kembali mengambil alih pertandingan. Mereka unggul lima poin atas lawannya tersebut. Pertandingan kembali panas ketika menginjak kuarter pamungkas. Kedua tim saling jual beli serangan. Keunggulan di tiga kuarter sebelumnya masih mengamankan posisi Smansa Aceh, kendati kedua tim sama-sama menceploskan 10 poin di babak pamungkas ini.

Tapi, meski berhasil menang dengan skor 34-24, Muhammad Yudi punya beberapa catatan penting. Diantaranya mengenai lini pertahanan yang belum kuat. “Kami masih kecolongan di bawah ring, itu jadi hal penting bagi kami,” terang coach Yudi. Hasil positif ini juga membawa mereka akan melakoni duel kontra SMAN 1 Takengon hari ini. “Anak-anak akan segera istirahat, agar kembali fit besok,” pungkasnya. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa