ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Foto-Foto: Dika Kawengian / DBL Indonesia

Tiket final pertama untuk tim putra Honda DBL 2021 Bali Series resmi direngkuh oleh SMAN 1 Tabanan (Smasta) setelah mereka berhasil menumbangkan SMAN 1 Gianyar (Dosman) dengan skor akhir 79-56. Smasta memang mengungguli Dosman sejak awal kuarter.

Pertahanan Dosman berhasil didobrak oleh pola permainan Smasta yang cepat dan agresif. Di awal kuarter, Smasta unggul empat setengah bola dari Dosman dengan torehan poin 16-7. Kuarter kedua Smasta semakin gahar. Dimotori oleh Urip Kabinawa, permainan mereka kian agresif. Pola dan strategi Dosman pun seakan mudah dibaca oleh Kabinawa dkk. Mereka menutup kuarter kedua dengan skor 40-16. Smasta unggul jauh atas Dosman.

Usai halftime, tim besutan I Wayan Suastika berusaha mengejar ketertinggalan. Lewat serangan dari Steven Ignasius Daud, kesempatan mencetak poin penggawa Dosman pun terbuka lebar. Sayangnya, akurasi tembakan Dosman masih banyak yang meleset.

Hasil statistik pun menunjukkan field goals putra Dosman hanya menyentuh angka 31 persen secara keseluruhan tim. Dari 70 percobaan menyerang, hanya 22 tembakan yang menghasilkan poin. Sementara itu, Smasta jauh lebih unggul. Field goals tim Smasta menyentuh angka 42 persen.

Di kuarter ketiga, Smasta makin menguasai pertandingan. Sebaliknya, Dosman sendiri kerap melakukan turnover. Steven dkk terlihat demam panggung. Margin poin keduanya kian jauh walaupun Dosman berusaha mengejar. Smasta melesat dengan keunggulan 60-35 atas Dosman.

Dua pemain Smasta patut diapresiasi lebih. Total poin yang mereka torehkan berhasil menyumbang setengah dari total poin tim secara keseluruhan. Mereka adalah Urip Kabinawa dan Dewa Putu Satya, yang masing-masing menceploskan 13 poin dan 34 poin. Penggawa Smasta juga bisa memanfaatkan turnover pemain Dosman.

Catatan point from turnovers Smasta mencapai 39 poin. Hebatnya, Kabinawa dkk juga tak segan menusuk ke dalam paint area lawan. Hal tersebut dibuktikan dari catatan statistik poin di paint area lawan sebanyak 72 poin.

Meski berhasil mencatatkan kemenangan, I Wayan Sugita, pelatih Smasta meminta agar pemainnya tidak larut dalam euforia kemenangan ini. Ia berharap tim polesannya bisa tetap fokus dan bermain lebih optimal untuk final nanti. Mengingat waktu istirahat mereka yang singkat.

"Tim hari ini tampil bagus, semua ritme dan pola permainan berjalan dengan baik. Tapi anak-anak masih harus tetap fokus dan waspada untuk final nanti, karena tim yang jadi lawan kita di final nanti adalah tim yang kuat dan harus kita antisipasi," pungkasnya.(ren)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY