Tim putra SMA St. Louis 1 Surabaya sukses mewujudkan target three-peat juara di Honda DBL 2021 East Java Series. Sinlui, begitu mereka disebut, mengalahkan SMAN 2 Surabaya (Smada) dengan skor tipis 65-63, Minggu (21/11) dalam final party di Gelora Pancasila.
Sinlui datang sebagai juara bertahan. Mereka telah merajai seri Jawa Timur (Jatim) selama dua musim beruntun pada 2018 dan 2019. Sementara Smada mengusung misi balas dendam. Tim polesan Dimas Aniz ini dikalahkan Sinlui dalam final musim 2019.
Duel kedua Sinlui kontra Smada kali ini berlangsung sangat sengit. Smada langsung tancap gas sejak kuarter pertama. Mereka membuat Sinlui kewalahan. Anak asuh Ivan Widianto Tjahjono itu tampak terlambat panas. Sehingga banyak peluang terbuang percuma. Smada unggul 15-12.
Jual beli serangan masih terjadi pada kuarter kedua. Sinlui bisa memangkas margin ketertinggalannya menjadi satu poin hasil dari lemparan tiga angka Darrel Tan. Semenit berselang, Anthony Neuville mampu membuat Sinlui balik unggul lewat layup-nya. Meski demikian, Smada berhasil menutup paruh pertama dengan keunggulan tipis 33-32.
Duel Smada kontra Sinlui semakin sengit memasuki kuarter tiga. Tapi coach Ivan Widianto berhasil mengambil momentum untuk mengubah keadaan. "Dua kuarter awal anak-anak tidak berani pegang bola. Jadi saya minta agar mereka lebih berani memainkan bola," kata coach Ivan.
Strategi itu berbuah manis. Sinlui berhasil comeback dan melesat. Mereka mengemas 17 poin berbanding 13 poin milik Smada. Sinlui berbalik unggul 49-46.
Tensi permainan makin tinggi memasuki sepuluh menit akhir. Sebab Smada melakukan serangan dengan baik dan menempel ketat perolehan skor Sinlui. Bahkan Smada hampir membuat kejutan pada laga ini. Smada bahkan menyamakan kedudukan menjadi 60-60 di sisa dua menit terakhir.
Tembakan tiga angka Reza Rajhendra Rachman di satu menit terakhir membuat Smada kembali unggul tipis. Tapi keunggulan itu tidak bisa dijaga dengan baik oleh tim besutan coach Dhimas Aniz. Seolah hilang fokus, defense Smada mudah ditembus.
Penetrasi yang apik dari Anthonny Neuville Leonardo yang diakhiri dengan layup manis, membuat Sinlui unggul lagi. Satu menit itu benar-benar terasa panjang. Ada tiga kali time out dan satu foul out untuk Rafly Risaldi dari Smada. Sinlui pun menang 65-63.
"Terima kasih untuk semua pihak yang mendukung Sinlui sejauh ini. Terima kasih juga buat para pemain yang sudah mau kerja keras mati-matian pada musim ini. Meski persiapan kami singkat, tapi saya puas dengan hasil juara ini," tutur coach Ivan. (alr)