Tim putri SMA BPK Penabur Cirebon kembali melesat ke final Honda DBL West Java Series secara dua musim beruntun, terhitung sejak tahun 2019 lalu dan tahun ini. Kepastian itu diraih setelah BPK Penabur Cirebon sukses mengandaskan laju SMA ST Aloysius SA, dengan skor 68-53 pada babak semifinal Honda DBL 2021 West Java Series, Senin (15/11) siang tadi.

Sorak sorai para pemain BPK Penabur Cirebon itu terpancar ketika buzzer panjang berbunyi. Mereka sukses memenangi partai klasik, ulangan final Honda DBL seri Jawa Barat dua tahun silam atas Aloysius. Laga ini berjalan super ketat. Kedua tim benar-benar tidak ingin melepas kans untuk melaju ke final musim ini.

Denissa Rahmawati, pemain sekaligus kapten BPK Penabur Cirebon memimpin perolehan poin timnya ketika lawan Aloysius. Pemain bernomor punggung 0 itu berhasil menceploskan 24 poin, 8 rebound, serta 6 assist selama bermain 35 menit 26 detik di lapangan. Selain Denissa, salah seorang rookie BPK Penabur Cirebon, Anggita Yuliani Putri juga berkontribusi lebih bagi timnya.

Dara berusia 15 tahun itu membukukan double-double. Menyumbang 18 poin dan 11 rebound ketika bermain 33 menit 18 detik bersama timnya. Aroma persaingan memang sudah terasa sejak kuarter pertama dimulai. Anak-anak Cirebon lebih dulu kecolongan poin dari putri Aloysius. Carmel Gabriel, menceploskan dua angka untuk membawa timnya unggul.

Tak lama, hanya selang 13 detik, Denissa Rahmawati membalas dengan akurasi tembakan dua angka, untuk mengubah skor jadi 2-2. Lagi-lagi, pemain senior BPK Penabur Cirebon itu kembali menuai poin bagi timnya. Menjelang pertandingan masuk menit ketiga, Denissa mencetak dua angka, skor 4-2 untuk Penabur.

Richelle Karen, yang memimpin timnya di lapangan, langsung membalas ketertinggalan timnya, ia menyamakan kedudukan lewat lay up dua angkanya. Skor kembali imbang 4-4. Tri Wahyu Afilyani, membawa BPK Penabur Cirebon kembali unggul atas Aloysius, skor berubah jadi 6-4. Momentum tersebut terus terjadi. Kedua tim saling jual beli serangan sampai kuarter pertama selesai 10-13 Aloysius tertinggal.

Margin poin di dua kuarter awal memang tidak jauh, hanya berbeda 8 angka. Sayangnya, srikandi Aloysius sempat kehilangan momentum usai jeda halftime. Di kuarter ketiga inilah, BPK Penabur Cirebon nampak berlari meninggalkan Aloysius. Mereka memperlebar jarak poin, menjadi 19 angka Aloysius tertinggal. Bak mesin diesel, tim polesan William Yang itu baru panas di kuarter keempat.

Nilai tambahan patut diberikan pada dua pemain Aloysius. Carmel Gabriel dan Richelle Karen bermain gahar. Terutama Richelle, center kelas XII itu kembali mencetak double-double ketiganya secara beruntun di musim ini. Di laga ini ia membukukan 28 poin dan 17 rebound. Sementara, Carmel sukses melesatkan 21 poin dengan 6 rebound, juga 6 assist. Sayangnya, duo Aloysius ini belum bisa menolong mereka dari kekalahan, dan merelakan harapan mereka ke final musim ini.

Sebaliknya, kemenangan Penabur ini cukup menyisakan rapor merah untuk lini pertahanan mereka. “Defense kita masih banyak kecolongan, masih ada waktu beberapa hari menuju final, kami harus lebih menutup sisi pertahanan,” ucap Fanny Agus Cahyono, kepala pelatih BPK Penabur Cirebon. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya